Tuesday 30 December 2008

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUBUH BAYI

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUBUH BAYI


Berdasarkan Buku yang saya baca (Panduan Perkembangan Anak 0-1 tahun, dr.Rr. Danis Widyastuti dan Dr.Rr. retno Widyani, MS) Berat badan bayi merupakan tolak ukur menentukan tingkat kesehatan. Berat badan bayi yang rendah sejak lahir menunjukkan kondisi bayi yang kurang sehat, sedang bila bayi menujukkan kisaran standar dapat dipastikan bayi dalam keadaan sehat.Sedangkan Proporsi organ tubuh akan berkembang sejak lahir sampai deasa. Saat lahir, kepala menempati posisi ¼ bagian dari panjang badan dan lebarnya sampai sebahu. Panjang kaki ½ bagian dari panjang badan. Panjang kaki akan bertambah seiring dengan meningkatnya usia bayi. Pada tahun-tahun pertama, belum nampak adanya perbedaan perkembangan organ tubuh antara laki-laki dengan perempuan.

Di bawah ini berat badan dan panjang tubuh normal bayi usia 0- 1 tahun

Usia (Bulan)

Berat Badan (Kg)

Panjang Tubuh (Cm)

0

2,7 – 3,0

45,5 – 50,5

1

3,4 – 4,0

48,5 – 55,0

2

4,0 – 4,7

51,5 – 58,0

3

4,5 – 5,4

54,0 – 60,0

4

5,0 – 6,0

56,5 – 62,5

5

5,5 – 6,5

58,0 – 64,5

6

6,0 – 7,0

59,0 – 66,0

7

6,5 – 7,5

60,5 - 67,5

8

6,8 – 8,2

62,0 – 69,0

9

7,3 – 8,5

63,5 – 70,5

10

7,6 – 9,5

67,0 – 74,5

11

8,0 – 9,5

68,5 – 76,0

12

8,2 – 9,7

70,5 – 78,0


Pertumbuhan gigi bayi pada stiap individu akan berbeda-beda. Pada umumnya pertumbuhan gigi bayi terjadi pada usia 7 Bulan dan gigi yang pertama kali tumbuh adalah gigi seri atas. Biasanya pada usia 1 tahun bayi memiliki 6 buah gigi. Beberapa bayi pada usia 3 bulan sudah mengalami pertumbuhan gigi. Namun ada pula bayi sampai usia 1 tahun belum mengalami pertumbuhan gigi. Kadang malah di jumpai kasus gigi udah tumbuh sejak bayi lahir. Hal ini dikarenakan benih gigi susu sudah ada sejah masih janin, diperkirakan pada minggu ke 6 setelah terjadi pembuahan.

Monday 29 December 2008

KANDUNGAN GIZI PADA ASI

KANDUNGAN GIZI PADA ASI



Kita sebagai orang tua hanya tahu bahwa ASI adalah makanan yang kaya gizi bagi bayi, tetapi tidak pernah tahu seberapa banyak kandungan gizi yang terdapat didalamnya terutama sekali air susu pertama setelah ibu melahirkan. Yaitu yang di sebut colustrom.

Culostrum adalah zat yang dihasilkan oleh ibu yang akan melahirkan,gunanya adalah meningkatkan kekebalan tubuh pada bayi secara signifikan ketika berada di udara terbuka yang tidak steril.

Pada Culostrum banyak mengandung protein sekitar 16 %, imunoglobin A (Ig A), laktoferin dan sel-sel darah putih, yang kesemuanya sangat penting bagi pertumbuhan bayi terhadap serangan penyakit (infeksi), lebih banyak mengandung vitamin A dan mineral-mineral seperti seng (Zn) dan natrium (Na), serta lebih sedikit mengandung lemak dan laktosa.

Perbandingan kandungan komposisi antara ASI dan Susu Sapi :

Perbandingan komposisi ASI dan Susu Sapi setiap 100 ml

Komposisi

Satuan

ASI

Susu Sapi

Energi

Kkal

70

67

Air

g

89.7

90.2

protein

g

1.07

3.4

Rasio kasein : Whey

1 : 1.5

1 : 0.2

Lemak

g

4.2

3.9

Laktosa

g

7.4

4.9

Vitamin A (retional)

ug

60

31

Beta-karoten

ug

0

19

Vitamin D

ug

0.01

0.03

Larut dalam air

ug

0.80

0.15

Vitamin C

mg

3.8

1.5

Tiamin (Vit B1)

mg

0.02

0.04

Riboflamin (Vit B2)

mg

0.03

0.2

Niasin

mg

0.62

0.89

Vitamin B12

ug

0.01

0.31

Folasin (Asam Folat)

ug

5.2

5.2

Kalsium (Ca)

mg

35

124

Besi (Fe)

mg

0.08

0.05

Tembaga (Cu)

ug

39

21

Seng (Zn)

ug

295

361

Ket : Air Susu Sapi yang belum diolah, 100 ml =103 g ; 100g = 97 ml

Dikutip dari Dr. Ir. Deddy Muchtadi, MS “Gizi untuk Bayi”, 1993, hal.33.

Dalam tabel diatas diketahui bahwa Susu Sapi mengandung protein sekitar 3 kali lebih banyak daripada protein yang dikandung ASI. Sebagian besar protein tersebut adalah kasein dan sisanya adalah berupa protein “whey” yang larut. Bila bayi diberi susu sapi dimana kandungan kasein yang tinggi tersebut, maka dalam lambung akan membentuk gumpalan yang keras dan sulit dicerna serta diserap usus. Meskipun ASI tidak banyak mengandung protein, namun bagian protein “whey”-nya lebih banyak dan bisa dicerna serta di serap oleh usus bayi kerena gumpalan yang dibentuknya relatif lunak.

Sedikitnya setengah dari energi yang terdapat dalam ASI berasal dari lemak, yang lebih mudah dicerna dan diserap oleh bayi ketimbang lemak susu sapi, sebab ASI lebih banyak mengandung enzim pemecah lemak (lipase). Air susu yang pertama kali disebut susu awal ini hanya sedikit mengandung lemak sekitar 1-2 % dan terlihat encer, ini akan membantu bayi memuaskan rasa haus saat menyusu. Air susu berikutnya mengandung lebih banyak lemak, ini dibutuhkan untuk memberikan energi bagi bayi, sehingga penting bagi para ibu menyusui memperhatikan agar bayi memperoleh air susu ini.

Laktosa (gula susu) merupakan satu-satunya sumber karbohidrat yang terdapat dalam air susu murni. Laktosa yang dikandung ASI lebih banyak dibandingkan dengan susu sapi, yang merupakan tambahan dari fungsinya sebagai sumber energi. Laktosa di dalam usus sebagian akan diubah menjadi asam laktat, yang membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan membantu penyerapan kalsium dan mineral-mineral lain.

Meskipun ASI lebih sedikit mengndung kalsium daripada susu sapi, tetapi karena mudah diserap maka jumlah ini sudah memenuhi kebutuhan bayi. Demikian pula dengan zat basi yang dikandung ASI dan susu sapi yang sedikit, tetapi sekitar 75 % dari zat ini dapat terserap oleh usus dibandingkan zat besi yang terdapat dalam makanan-makanan lain hanya mampu diserap sekitar 5 – 10 % saja.

Apabila ibu memperhatikan makanan-makanan yang dikonsumsi cukup memadai, maka semua vitamin yang dibutuhkan bayi selama 4-6 bulan pertama kehidupannya dapat diperolehnya melalui ASI. Hanya sedikit vitamin D dalam lemak susu, tetapi anak yang diberikan lebih banyak ASI cenderung terhindar dari polio (rickets). Jumlah vitamin A, tiamin, dan vitamin C sangat bergantung pada makanan yang dikonsumsi oleh ibu. Semakin banyak ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, semakin tinggi kadar kandungan zat-zat gizi dalam ASI.

Sumber: 1. Nano Sunartyo, Panduan Merawat Bayi Dan Balita, Diva Press, 2005

2. dr. maya & Wido, Mendidikdan Membesarkan Anak Usia Pra-Sekolah, prestasi Pustaka, 2006

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF


Banyak penelitian telah membuktikan kehebatan asi. Cairan kehidupan ini ditegerai memiliki kandungan gizi, nutrisi dan antibody yang paling lengkap. Salah satu hasil penelitian yang dilakukan di 6 negara berkembang membuktikan, bayi usia 0-2 bulan yang tidak mendapat ASI Eksklusif aikan lebih rantan terkena infeksi pencernaan hingga 400 %.
Yang di maksud ASI Eksklusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan pertama tanpa dicampur dengan apapun, termasuk air bening, vitamin dan obat. Bila bayi Anda sakit dan terpaksa harus diberi obat berarti sudah tidak mendapat ASI Eksklusif lagi. Namun hal ini kecil kemungkinannya terjadi, karena bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya akan sulit terhinggapi penyakit. Sebab Zat anti body yang terkandung dalam ASI begitu sempurna sehingga dapat membentengi bayi dari segala macam penyakit.

Pemberian ASI Eksklusif akan dapat memberikan manfaat, antara lain :

1. Untuk Kesehatan

Dalam ASI terkandung zat antibodi yang tetap ampuh di sagala zaman. Oleh karena itu bayi yang memperoleh ASI Ekslusif selama minimal 6 bulan tentu akan lebih sehat dan lebih kuat dibanding yang tidak mendapat ASI Eksklusif. ASI juga dapat mencegah penyakit kanker linfomamaligna (kanker kelenjar).

ASI juga dpat menghindarkan anak dari busung lapar, seperti yang marak belakangan ini terjadi. Sebab komposisi gizi ASI paling lengkap, termasuk protein , lemak karbohidrat, mineral, vitamin, dan zat-zat penting lainnya yang masih belum lengkap.

ASI adalah cairan kehidupan yang mudah di serap dan digunakan tubuh dengan cepat. Hebatnya lagi manfaat ini akan tetap diperoleh meski status gizi ibu kurang baik.

2. Miningkatkan Kecerdasan

Dalam ASI terdapat kandungan DHA yang terbaik sehingga dapat mencerdaskan anak, selain laktosa yang berfungsi untuk proses mielinisasi otak. Mielinisasi otak adalah proses pematangan otak agar bisa berfungsi normal. Saat ibu memberikan ASI, terjadi proses stimulasi yang merangsang terbentuk networking antar jaringan otak sehingga menjadi lebih banyak dan terjalin sempurna. Ini terjadi melalui suara, tatapan mata, detak jantung, elusan, pancaran dan rasa ASI.

3. Mempengaruhi Emosi

Saat di susui, bayi berada dalam dekapan Ibu. Ini akan merangsang terbentuknya Emotional Intelligence. Selain itu, ASI merupakan wujud curahan kasih sayang ibu kepada buah hatinya. Doa dan harapan yang didengungkan di telinganya anak selama proses menyusui pun akan mengasah kecerdasan spiritual anak.

Sumber :Maya,dr & Wido, Mendidik dan Membesarkan anak Usia Pra – Sekolah, Prestasi Pustaka, 2006

Friday 26 December 2008

KELAHIRAN BUAH HATI

KELAHIRAN BUAH HATI



Minggu ini adalah minggu ke -39 kehamilan dari istriku (menurut perhitungan-haid terakhir 30 agustus 2007). Hari ini adalah tepat 30 tahun umurku…..Kamis Tanggal 29 Mei 2008. hari ini seperti biasa aku bekerja.

Setelah istirahat siang aku menerima telepon dari Istriku kalau pagi tadi seperti biasa memeriksakan kehamilannya. Berdasarkan pengetahuan yang kita miliki bila kehamilan memasuki lebih dari 36 minggu maka pemeriksaan kehamilan rutin 1 minggu 1 kali. Dan pemeriksaan kali ini memang udah yang kedua kalinya periksa mingguan. Sebelum itu kita juga rutin pemeriksaan kehamilan yaitu 1 bulan sekali selama kehamilan 0 sampai 28 minggu. 2 minggu sekali usia kehamilan memasuki 28 sampai 36 minggu.

Pemeriksaan sebelumnya setiap kali kita periksakan alhamdulillah kondisi janin normal dan posisi juga normal. Tapi istriku dalan telepon bilang kalau pemeriksaan kali ini posisi janin melintang. Dalam telepon dia bilang kalau saran dari Bidan yang memeriksa sementara dianjurkan untuk merangkak guna mengembalikan posisi janin seperti semula. Karena masa-masa saat-saat mau melahirkan memang segala kemingkinan bisa terjadi. Karena berdasarkan prediksi hitungan kedokteran (umur janin) kalau kelahiran bayi diperkirakan tanggal 5 Juni 2008. Dari telepon itu aku dimintakan berdoa agar ngak ada masalah berkenanan dengan posisi janin.

Sebelumnya aku beritahukan bila aku berasal dari Kabupaten Jepara Provinsi Jawa tengah dan Istriku berasal dari Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Kami bertemu dan berjodoh karena dipertemukan teman satu Kampus. Dimana aku kuliah di Malang (Kota Apel) Jawa Timur.Sedang Istriku Kuliah di Jombang (Kota santri) Jawa Timur. Dimana Malang dan Jombang 2,5 jam perjalanan.begitu pula Malang Kediri juga 2.5 jam perjalanan.

Saat usia kehamilan 8 bulan istriku aku titipkan di orang tuanya di Kediri sedangkan aku tetap di Jepara. Dikarenakan selain aku kerja (di Furniture) di rumah Jepara juga tidak ada seorang wanitapun yang dinggal di Jepara. Dikarenakan Ibuku udah meninggal 5 tahun yang lalu. Sedang adik-adikku udah berkelurga dan ikut suaminya. Sebenarnya masih ada adikku satu lagi tapi dia masih kuliah di Kota Semarang. Karena itu aku kawatir bila melahirkan di Jepara tidak ada yang membantu persalinan istriku.

Mulai siang itu sampai pulang kerja pikiranku berkecamuk. Kebetulan tiap malam Jumat aku ikut Pengajian (Yasinan). pengajian dimulai habis Magrib (18.30 WIB) selesai habis Isa’(19.30 WIB). Setelah acara pengajian aku memintakan doa dari surat al-Fatikhah kepada Kiai dan diikuti oleh Jama’ah, agar semua hal yang berkenaan dengan bayi dalam kandungan istriku tidak ada masalah.

Pulang Pengajian kurang lebih pukul 20.00 WIB aku dapat telpon dari istriku kalau mau di bawa ke Rumah Sakit karena udah tidak kuat lagi. Yang sebelumnya dapat rujukan dari Bidan Desa kalau melahirkan dengan operasi Ceasar. Aku sendiri bingung dapat kabar itu. Kemudian aku bilang sama istriku kalau mau bicara dengan Mertuaku. Telpon dikasihkan mertua. Aku bilang aja semua hal yang berhubungan dengan kelahiran bayi saya serahkan kepada beliau. Entah berhubungan dengan keputusan dilaksanakannya “Operasi Ceasar”. Pokoknya bagaimana baiknya. Mertuaku bilang kalau aku nggak usah kuatir, semua hal yang berhubungan dengan istri dan calon anakku (cucu beliau). Pokoknya berdoa dan segera menyusul ke Kediri.

Jam 20.15 WIB aku meng-email bosku memberikan laporan harian dan ijin untuk libur. Diamana saat itu Bosku sedang berada di Luar Negeri.( karena memang pemilik Perusahaan Furniture tempatku bekerja adalah orang asing-PMA). Dan kebanyakan perusahaan Furniture di Jepara adalah PMA.

Jam 20.45 WIB aku ke tempat teman satu kantor. Diamama kau menjelaskan kalau aku besuk ijin dan sekalian melimpahkan tugas. Karena tiap sabtu para karyawan pada menerima gaji.sedangkan kita yang mengabsen dan memberikan gaji tersebut.

Jam 22.00 WIB berangkat ke Kediri. Dan waktu itu pula aku di telepon adik iparku kalau istriku akhirnya mau dioprasi-aku bilang aja bagaimana baiknya menurut Ibu Mertuaku-. Karena udah malam aku minta tolong temanku untuk ngantar sampai Kudus. Disamping Bus dari Jepara udah tidak ada kalau malam juga untuk efisiensi waktu. Dimana jarak Jepara – Kudus 35 km.

Jam 22.30 WIB aku dapat telepon lagi dari adik iparku kalau akhirnya opersai selesai.dan “Alhamdulillah”…anak kita udah lahir dengan selamat. Laki-laki dengan Berat 3.2 kg dan Panjang 50 cm.

Masih dalam perjalanan Jepara – Kudus diatas motor (dibonceng temanku) aku me- sms teman-temanku kalau anakku lahir dengan selamat. Pada saat itu perasaanku tidak menentu. Aku ternyata udah jadi seorang AYAH (dalam hatiku)….dan berdasarkan saran temanku aku melakukan “SUJUD SYUKUR”. Tempat aku melakukan Sujud Syukur aku lakukan di musholla POM BENSIN MAYONG. Dimana Mayong adalah sebuah nama salah satu Kecamatan Di Jepara.

Jam 23.00 WIB aku sampai Kudus.tepatnya terminal Kudus.

Jam 00.00 WIB aku baru dapat bis jurusan semarang. Setelah aku naik baru akhirnya temanku pulang ke Jepara.

Perjalanan Jepara - Kediri memerlukan waktu kurang lebih 10 jam perjalanan. Dimana aku saat itu lewat jalur selatan yaitu Jepara – Kudus - Demak - Semarang – Boyolali- -Solo – Sragen – Ngawi - Madiun – Nganjuk – Kertosono - Kediri. aku memilih jalur selatan karena jalur Bus ini 24 jam. Ada jalur Pantura (Pantai Utara) yaitu Jepara – Kudus –Pati – Rembang - Tuban –Jombang - Kediri. Jalur Pantura ini biasanya memerlukan waktu 9 jam. Aku tidak lewat jalur ini karena jalur Tuban - Jombang kalau malam tidak ada.

Dalam perjalanan yang biasanya aku kalau pulang Kediri sering tidur di Bus. Saat itu entah karena ada perasaan senang campur heran aku tidak bisa tidur dalam Bis.

Sampai Kediri tepatanya Kecamatan Kayen Kidul. Desa Padangan waktu menunjukkan jam 08.00 WIB tanggal 30 Mei. Sampai di rumah aku di suruh makan dan mandi kemudian oleh Ayah Mertua aku di suruh menguburkan ARI-ARI anakku. Dimana dalam adat jawa ARI-ARI ini dimasukkan dalam tempat dari tanah liat (CEPUK) yang didalamnya di ikutkan selain alat-alat tulis, beras, benang tulisan arab lafal ADZAN dan IQOMAH dan lain-lain(aku sendiri udah lupa ada apa lagi isinya). Arti dari itu semuanya katanya biar anak nantinya mengerti tentang agama, cerdas dan mudah mencari nafkah. Dimana sebelum menguburkan aku harus mengumandangkan ADZAN dan IQOMAH. ADZAN dan IQOMAH adalah panggilan umat Islam untuk malalukan Ibadah (Sholat).

Jam 09.00 WIB aku diantar oleh adik iparku ke Rumah Sakit Bersalin di Pare (Salah satu Kecamatan di Kabupaten kediri).

Jam 09.30 WIB aku sampai ke Rumah Bersalin Kasih IBU Pare dimana sebelumnya aku ma adik iparku membeli perlengkapan untuk istri dan anakku.

Sampai di depan Ruangan aku memikirkan ……aku udah jadi ayah………….

Pintu aku Buka………ternyata Ibu Mertua dan keponakannya masih menunggui Istriku yang masih terbaring di tempat tidur…..tapi pandanganku sekilas mencari-cari….Dimana anakku………setelah aku bejabat tangan dengan Ibu mertua dan keponakan serta Istriku aku menanyakan anakku. Ibu mertua dan istriku mengatakan kalau anakku masih dalam perawatan di ruang perawatan….Alhamdulillah…..

Karena aku penasaran aku mengajak adik iparku untuk menunjukkan dimana ruang perawatan anak…dan dari ruang perawatan aku dapat melihat ada 6 bayi yang ada di sana.”Dimana ya yang anakku” begitu pikiranku saat itu.”Itu mas bayinya”. “Yang ada tanda lahir di kaki sebelah kiri yang berwarna Biru”. Begitu kata Adikku, tanpa di Tanya dia udah tau isi hatiku.

Aku Liat……aku perhatikan……..”alhamdulillah ya ALLAH, telah kau berikan anugrah terindah dalam hidupku, di hari ulang tahunku dengan selamat tanpa kurang satu apapun”……….”ini anakku tah?”. “aku udah jadi ayah..”. “Mirip siapa bayi ini ya?”….”Bisa apa nggak aku mendidiknya ya?”…..apakah ada yang kurang dengan jasmani anakku?”…Lahir sama denganku ….apa nantinya akan sama nakalnya dengan ayahnya (aku)?”Begitu perasaanku saat itu BERKECAMUK …………………………………………Anaku, buah hatiku telah lahir ………………pada tanggal 29 Mei 2008.

BUDI

JEPARA

Monday 22 December 2008

TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MENTAL ANAK

TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MENTAL ANAK*

Pemantauan Perkembangan mental anak sangat penting sebagai dasar untuk perkembangan selanjutnya, yakni prasekolah, sekolah, akil balik dan remaja. Untuk mendapatkan perkembangan yang baik dibutuhkan:

1. Kesehatan dan gizi yang baik: baik ketika masih dalam kandungan, bayi maupun prasekolah.

  1. Memberikan stimulus (rangsangan) yang cukup dalam kualitas dan kwanitas.

Selain ke dua faktor itu keluarga dan kelompok bermain mempunyai peran yang penting dalam membina fisik, mental sosial anak balita.

Umumnya perkembangan mental anak dapat bapak ibu liat sebagai berikut :

1. Dari usia 1 sampai 30 hari

  • Secara naluri bayi telah mampu mengisap ASI dengan baik, kerena inilah satu-satunya cara untuk makan.
  • Bayi telah dapat mengerak-gerakkan kedua lengan, kaki dan jari-jemari.
  • Bayi mulai memberikan reaksi dengan melihat ke sumber cahaya dengan penglihatannya.
  • Bayi akan menangis ketika lapar, haus, buang air kecil dan besar.

2. Dari usia 1 sampai 3 bulan

§ Bayi muali belajar tengkurap dan belajar mengangkat kepala.

§ Kemampuan penglihatannya sudah bertambah dengan mingikuti obyek yang dilihatnya.

§ Bayi sudah dapat tersenyum saat melihat muka seseorang.

§ Bayi sudah dapat bereaksi terhadap bunyi atau suara

§ Bayi mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak.

§ Bayi dapat menggenggam dan menahan benda atau maninan yang disentuhkan pada ujung jari dan telapak tangannya beberapa saat.

§ Bayi sudah mengoceh dengan spontan atau beraksi dengan mengoceh.

3. Dari Usia 3 sampai 6 bulan

§ Bayi berusaha memperluas pandangannya dengan mengangkat kepala tegak dan mengangkat dada dengan bertopang tangan.

§ Bayi mampu berguling-guling, membolak-balikkan badan dari terlentang ke tengkurap, atau sebaliknya.

§ Bayi mulai belajar meraih benda-benda yang ada di jangkauannya atau di luar jangkauannya dan berusaha mencari benda-benda yang menarik perhtiannya atau benda yang hilang.

§ Bayi akan mencari dan menengok sumber suara bunyi.

§ Emosi sudah mulai tampak dengan tertawa dan menjerit gembira bila diajak bermain.

§ Giginya mulai tumbuh dan sering menaruh benda-benda dimulutnya atau menggigit-gigit benda dengan giginya.

4. Dari usia 6 samapi 9 bulan

§ Bayi mulai belajar duduk sendiri tanpa dibantu.

§ Bayi sudah dapat merangkak maraih benda atau mendekati seseorang.

§ Bayi mampu memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain.

§ Bayi memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.

§ Bergembira dengan melempar-lempar benda.

§ Bayi akan tertawa atau berteriak ketika melihat benda-benda yang menarik perhatiannya.

§ Menjerit atau mengeluarkan kata-kata yang tanpa arti.

§ Bayi mulai menurukan suara atau bunyi-bunyian yang di dengarkan.

§ Bayi mulai mengenal muka anggota keluarganya dan takut-takut kepada orang asing atau orang lain.

§ Bayi dapat memegang dan makan kue sendiri tanpa di bantu.

§ Bayi mulai dapat diajak bermain dalam permainan tepuk tangan dan bunyi-bunyian.

5. Dari usia 9 sampai 12 bulan

§ Bayi mulai belajar berdiri sendiri dengan berpegangan pada meja, kursi atau lemari (rambatan-jawa).

§ Bayi mulai belajar berjalan dengan berpegangan.

§ Mengulang bunyi atau suara yang didengarnya.

§ Bayi mulai belajar mengucapkan atau menyebutkan suara atau dua kata yang sama, misalnya : mi-mi, ma-ma atau pa-pa.

§ Bayi mulai mengerti peritah atau larangan-larangan.

§ Bayi mampu meraih atau memegang benda-benda kecil dengan tangannya.

§ Bayi mulai memperlihatkan minat yang besar dalam menjelajah sekitarnya, ingin melihat dan mengetahui semuanya, ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya.

§ Bayi sudah mulai bisa dajak berpartisipasi dalam permainan.

6. Dari usia 12 sampai 18 bulan

§ Anak sudah dapat berjalan sendiri tanpa berpegangan dan menjelajahi rumah serta sekeliling rumah.

§ Mulai dapat menyusun 2 atau 3 kotak.

§ Belajar melempar, menangkap dan menendang bola.

§ Mulai mengatakan 5 sampai 10 kata.

§ Dapat bertepuk tangan dan minum dari cangkir atau “mug” tanpa tumpah.

§ Mampu memperlihatkan perasaannya seperti rasa cemburu dan rasa bersaing.

7. Dari usia 18 sampai 24 bulan

§ Anak sudah bias melompat dengan dua kaki.

§ Naik turun tangga.

§ Mampu menusun 6 kotak ke atas.

§ Anak dapat berjalan mundur sedikitnya 4-5 langkah.

§ Mampu mengenali gambar-gambar yang diperlihatkan kepadanya.

§ Menggambar garis di kertas atau tanah atau pasir.

§ Mampu menyusun dua kata.

§ Belajar makan sendiri.

§ Menaruh minat atau meniru apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang lebih besar.

§ Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka.

§ Mampu menunjukkan dan menyebutkan bagian tubuh dengan benar.

§ Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil.

8. Dari 2 sampai 3 tahun

§ Anak mulai belajar melompat, memanjat, melompat dan berdiri dengan satu kaki.

§ Mampu menyusun kalimat-kalimat sederhana dan menggunakan kata-kata yang ditunjuk kepadanya.

§ Anak dapat mengikuti perintah dan petunjuk-petunjuk sederhana. Belajar menggambar dengan membuat lingkaran dan garis lurus.

§ Anak mampu melakukan sendiri, seperti makan dan minum.

§ Bermain bersama dengan anak-anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya.

§ Dapat menyebut namanya sendiri.

9. Dari 3 sampai 4 tahun

§ Mulai senang bermain dan mengunjungi tetangga.

§ Anak mulai mampu berjalan pada jari kaki (jinjit).

§ Belajar berpakaian dan mambuka pakaian sendiri.

§ Menggambar garis silang atau orang hanya kepala dan badan.

§ Mampu memilih 2 atau 3 warna dalam gambar.

§ Mampu menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya serta nama panggilan orang lain.

§ Mulai bicara dengan baik.

§ Rasa ingin tahunya yang basar dan banyak bertanya.

§ Mulai mengenal sisi atas, bawah , muka dan sisi belakang.

§ Tertarik pada cerita-cerita, seperti binatang.

§ Bermain dengan anak lain.

§ Dapat mamakai dan melepas sepatu sendiri.

§ Mulai mengerti dan mematuhi aturan sederhana.

§ Mampu menunjukkan rasa sanyang kepada saudara-saudaranya.

§ Dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.

10. Dari 4 sampai 5 tahun

§ Anak dapat melompat dengan satu kaki.

§ Anak mulai mampu meniru gerakan atau bergaya seperti orang yang lebih besar, seperti menari, berjoget dan bernyanyi.

§ Mampu mangambar bentuk orang dengan lengkap dan menggambar segiempat atau segitiga.

§ Dapat menghitung dengan jari-jarinya.

§ Dapat berpakaian dan mengancingkan baju sendiri.

§ Dapat menyebut nama-nama hari dalam seminggu.

§ Mampu mengenal bentuk dan membandingkan ukuran besar atau keil dan panjang atau pendek.

§ Mampu mengulang hal-hal penting yang didengarnya.

§ Mampu mengenal lebih banyak warna.

§ Mampu menceritakan tentang peristiwa yang dialaminya secara sederhana.

§ Sangat berminat terhadap kata-kata baru yang belum dikenalnya dan artinya.

§ Sering melakukan protes bila dilarang apa yang diniginkannya.



* Sumber: SKALA YAUMIL-MINI Bagian Psikologi Anak U.I. & UKK Pediatri Sosial IDAI.