Wednesday 17 March 2010

Wisata Pegunungan Desa Tempur, Jepara

Desa Tempur Kecamatan Kembang Jepara


Setelah selesai stuffing container selesai di perusahaan tempat saya bekerja (Perusahaan Furniture) pada hari Jumat 12 meret 2010. Pihak Managemant mendapat kabar gembira bahwa Pameran (Exabition) 2010 di Singapura cukup berhasil. Maka pihak Managemant pada hari Sabtu mengadakan rencana traveling bersama (khusus Staff) ke Desa Tempur, Kecamatan Kembang Jepara. Managemant memilih Desa Tempur karena di desa ini terkenal dengan keindahan alam pegunungannya. Biasanya kita seringnya melihat panorama pantai. Jadi biar kita dapat melihat petensi lain yang ada di Jepara ini. Memang Kabupaten Jepara ini terdapat wilayah daerah Pegunungan, yaitu Pegunungan Muria. Dimana pegunungan Muria ini wilayahnya terbagi menjadi 3 wilayah yaitu : Kabupaten Kudus,Kabupaten Pati dan Kabupaten Jepara sendiri.

Pukul 08.00 Wib seperti rencana kita kumpul di Perusahaan. Start dimulai dari Perusahaan dengan sebagian Crew staff. Sedangkan sebagian yang lain menunggu di perjalanan (rumahnya searah dengan Lokasi desa Tempur). Pukul 08.15 wib kita berangkat ini Foto Crew…..

P.Ponco (head Scurity), P.Erwin (manager), Saya & Fahri), P.Dian (Manager Produksi-belakang Saya), P. Slamet (Supervisor Sanding), P.Reno (Purchasing), Ferry (Asst.supv sanding), P.Firman (Travelling man), mansur (supv. Antique) P.Kunarto (Scurity)

Terlihat di sini Buah hati Saya (fahri) ikut. Memang dalam perjalanan traveling ke Desa tempur ini Anak Istri saya ajak…tapi sebelumnya saya bilang dulu dengan Manager…….Boleh apa tidak….ternyata boleh, malahan yang masih jejaka-jejakan, gadis boleh membawa serta pasangannya masing-masing….Kita berangkat dengan kendaraan Roda dua. Soalnya dengan pertimbangan agar kita dapat dengan bebas menikmati keindahan alam yang akan kita lawati.

Perjalanan dari Jepara (kecamatan Jepara-lokasi Perusahaan) kearahUtara yang menuju jalur arah Kabupaten Pati yaitu melewati Rute: Kecamatan Mlonggo - Kecamatan Bangrsi dan Kecamatan Kembang. Jarak rutenya Jepara ke Kecamatan Kembang kurang lebih 25 km. Sedangkan Kecamatan Kembang ke desa Tempur jarak tempuhnya kurang lebih 20 km. Dalam perjalanan ini teman-teman yang menunggu di sepanjang rute langsung bergabung begitu kita melewatinya soalnya kita sebelumnya sudah tau dimana mereka pada menunggu.

Memasuki Kecamatan Kembang dan sebelum kita menuju Desa Tempur kita berhenti. Dimana kita berhenti di Desa Sambung Oyot (wilayah administrasif Kecamatan Keling), untuk menunggu teman-teman yang lain (kebetulan saya berada di rombongan terdepan). Soalnya teman-teman ada yang belum mengetahui rute menuju desa Tempur ini termasuk juga saya.

Dari Sambung Oyot ini kita berbelok ke arah kanan rute Jepara – Pati. Dari sambung Oyot ini kita melewati desa Klepu, Desa Damar Wulan dan akhirnya desa Tempur.Pemandangan memasuki wilayah desa Tempur mulai terlihat keindahannya. Wah ….baru kali ini saya melihat kalau sebagian daerah Jepara ini ada pemandangan alam pegunungan yang benar-benar alami. Sepanjang perjalanan memasuki desa tempur begitu indahnya….ini sebagian gambarnya :

Dalam perjalanan ini teman saya ada yang roda kendaraanya bocor. Kebetulan aja pas bocornya dekat dengan tempat tambal ban. Jadi tidak susah-susah jalan terlalu jauh. Oh ya jangan dipikir bila perjalanan ke Desa tempur ini sulit. Soalnya jalurnya sudah diaspal dan bagus. Sampai rumah terakhir akhirnya kita berhenti untuk istirahat. Soalnya kendaraan kita sudah tidak bisa naik lagi. Selain jalan menanjak juga jalan beraspal sudah berhenti di sini.


Nah kita kemudian membuka bekal yang telah di persiapkan dari Peresusahaan. Sebetulnya di puncak Desa ini ada Situs peninggalan sejarah, yaitu Candi Angin-angin. Tapi jalan yang menuju ke lokasi masih memerlukan waktu sekitar 2 jam perjalanan kaki kira-kira 5 km dari rumah terakhir ini. Soalnya memang itu jalur satu-satunya. Sebetulnya Saya pribadi ingin sekali ke sana….tapi memang tujuan kita tidak kesana dan juga saya membawa anak dan istri…

Setelah cukup istirahat kita kemudian turun untuk menuju sungai yang menurut kita masih sangat alami dan airnya jernih sekali,sehingga mengundang kita untuk mandi….ahkhirnya mandi juga....

Selesai Mandi air pegunungan kita pulang...dalam perjalanan pulang ini kita beristirahat untuk makan siang..tepatnya di Desa Krasak masuk wilayah Kecamatan Bangsri...ini gambarnya....

nah abis makan siang akhirnya kita pulang ke rumah masing-masing....see you Monday....ya. Kerja.......


catatan : Saya sarankan pada teman-teman yang mambaca cerita ini bila ke Jepara sempatkanlah menikmati Keindahan alam kaki pagunungan Muria dari Desa Tempur ini….tidak akan rugi….disamping menikmati keindahan suasana pantainya…



Jepara 16 Maret 2010


Monday 15 March 2010

Wusata Candi Gedung Songo Semarang

Wisata Candi Gedung Songo

Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang – Jawa Tengah

Sabtu 6 april 2010 kebetulan saya libur kerja…Padahal biasanya hari sabtu tetap masuk kerja (walaupun di tempat kerja saya menerapkan sistem 5 hari kerja / 40 jam per minggu). Pukul 16.00 Wib tepatnya… (setelah istri Pulang kerja- kebetulan Istri Kerjanya masuk shiff pagi) Kita bertiga (istri, saya dan fahri) berangkat ke Kota Semarang . Kurang lebih 80 km jaraknya dari kota Jepara. Tujuan kita ke Lokasi Wisata Candi Gedung Songo – Bandungan, Semarang. Adapun Lokasinya berjarak kurang lebih 45 km dari Kota semarang.

Candi Gedong Songo adalah nama sebuah komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Di kompleks candi ini terdapat sembilan buah candi.

Candi ini diketemukan oleh Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 (tahun 927 masehi).

Candi ini memiliki persamaan dengan kompleks Candi Dieng di Wonosobo. Candi ini terletak pada ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut sehingga suhu udara disini cukup dingin (berkisar antara 19-27°C)

Lokasi 9 candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam yang indah. Di sekitar lokasi juga terdapat hutan pinus yang tertata rapi serta mata air yang mengandung belerang.

Untuk menempuhnya, diperlukan perjalanan sekitar 40 menit dari Kota Ambarawa dengan jalanan yang naik, dan kemiringannya sangat tajam (rata-rata mencapai 40 derajat). Lokasi candi juga dapat ditempuh dalam waktu 10 menit dari obyek wisata Bandungan. Berikut daftar jarak tempuh menuju candi ini.

  • Gedong Songo – Ungaran : 25 km

  • Gedong Songo - Ambarawa : 15 km

  • Gedong Songo-Semarang : 45km

Dalam perjalanan menuju wisata ini kita transit ke kota Semarang, yaitu untuk malam mingguan di Simpang Lima (jantung kota). Selain sekalian untuk istirahat dan makan juga jalan-jalan. Sampai Simpang Lima jam tangan saya menunjukkan pukul 17.10 Wib. Kurang lebih 3 jam mondar-mandir di Pusat Perbelanjaan (walaupun kita tidak berbelanja) perjalanan kita lanjutkan kembali. Sampai di Bandungan (nama daerah pusat kotanya sebelum lokasi candi) kita mencari penginapan. Di Bandungan termasuk daerah Pegunungan, karena memang Bandungan berada di kaki gunung Ungaran. Setelah tanya sana – sini (banyak sekali Penginapan di sini- jadi tidak usah kawatir bila teman-teman pembaca mauwisata ke Candi Gedung Sango) akhirnya kita menemukan tempat penginapan yang sesuai dengan keinginan kita (tempat, suasana, harga terjangkau).Oh ya banyak sekali pilihan harga yang di tawarkan di sini untuk menginap 1 malamnya. Mulai harga Rp 25.000 untuk 1 kamar yang tidak ada vasilitas TV dan air panas untuk mandi. Sedangkan Harga Mulai dari 35.000 untuk 1 kamar yang ada vasilitas TV, Spring bed dan air panas untuk mandi.

Karena sudah cape di perjalanan kita akhirnya tidur dengan pulasnya……

Pagi hari pukul 05.10 Wib kita udah bangun…tidak lupa saya dan istri menunaikan ibadah…Fahri bangun sekitar pukul 05.35.wib. Pagi-pagi penjaja makanan sudah mondar-mandir di depan penginapan. Terdengar suaranya untuk menawarkan makanan.Jadi jangan kawatir bila perut kita sudah lapar pagi-pagi. Tidak susah-susah keluar penginapan untuk cari makan pagi atau sekedar makanan kecil.tinggal panggil saya penjaja makanan yang lewat. Setelah mandi dan makan pagi kita persiapan untuk menuju lokasi wisata Candi Gedung Songo. Dari Bandungan tempat kita menginap berjarak kurang lebih 6 km, dengan medan lumayan menanjak. Jadi bila kita kesana teman-teman memang harus benar-benar memperhatikan kondisi kendaraan bila menggunakan kendaraan pribadi.

Pukul 07.30 wib kita sudah meluncur dari peginapan, tentunya sebelum berangkat kunci kamar kita titipkan ke resepsionis. Kurang lebih 15 menit kita akhirnya sampai di depan Lokasi wisata Candi Gedung Songo. Tetapi tidak lupa sebelum sampai di lokasi di perjalanan kita sempatkan mengabadikan gambar keindahan alam yang ada.

Kendaraan kita parkir di tempat parkir yang sudah ada. Dengan berbekal kertas bukti parkir kita sudah merasa aman dengan mempercayakan kendaraan kita. Masuk wisatacandi kita dikenakan Tiket Harga Masuk sebesar Rp 7.000,00 per orang.Sedangkan untuk Turis Asing harga Tiket masuknya RP 25.000,00 per orang. Sedang anak di bawah 5 tahun tidak dipungut biaya.

Sebelum kita memulai perjalanan naik untuk meliat-lihat candi-candi peninggalan sejarah ini seperti biasa kiat abadikan gambar di pintu gerbang masuk candi.

Setelah kita masuk beberapa meter kita akan melihat seperti papan rute wisata mulai dari candi satu sampai Lima (Walaupun sebenarnya jumlah candi ada 9 tapi yang masih berdiri Cuma 5 candi). Serta keterangan pemugaran-pemugarannya. Selain itu ada juga papan informasi bila kita akan menggunakan jasa perjalanan dengan naik kuda.Soalnya medan yang ada hanya bisa di lewati dengan jalan kaki atau naik kuda. Memang jarak antara candi satu dengan yang lainnya lumayan jauh. Tapi jangan merasa kecewa dulu….karena di sepanjang perjalanan ini kita dapat mengagumi keindahan alam ciptaanNya yang indah dan elok…jadi walaupun kita berjalan kaki kita tidak akan terasa cepat cape.

Harga naik kuda bermacam-macam : Bila kita rute cuma sampai Candi Satu Pulang Pergi Rp 20.000,00 per orang, Rute sampai Candi Dua Pulang Pergi Rp 30.000,00, sedang Rute sampai Candi Tiga Rp 40.000,00 dan Bila Kita ingin melihat semua candi (sampai 5 candi Pulang pergi) harga Rp.50.000,00.

Buah hati kita Fahri karena dari kecil sudah kita didik untuk mengenal hewan-hewan dia sudah hafal dengan kuda. Dengan pertimbangan untuk tambah mengenalkan Fahri dengan hewan kuda maka kita sepakat untuk naik kuda untuk mempuh rute perjalanan meliat candi- candi. Wah..wah… ternyata pertama naik kuda lumayan kaku badan ini.Kita di kasih sedikit kiat-kiat cara naik kuda oleh pawang kuda yang menyertai kita agar kita dapat rilex naik kuda. Sehingga dapat dengan leluasa meninkmati pemandangan dari atas punggung kuda. Jadi teman-teman jangan takut…aman kok.

Fahri ….(buah hati kita) saya ajak menunggang kuda dengan saya, sedangkan istri sendirian. Dalam perjalanan ini fahri sangat suka sekali… tepok…tepok…tepok…:kata Fahri (bahasa ini yang biasanya kita berikan bila ada delman lewat depan rumah---dan hampir tiap pagi delman selalu lewat depan rumah).Dalam perjalanan ini kita sempatkan berbincang-bincang dengan pawang kuda yang menyertai kita. Ternyata kuda-kuda ini tidak mesti dipunyai oleh orang-orang ini. Tetapi ada semacam organisasi yang membawahinya. Jadi para pawang ini system gajinya diperoleh dari potongan beberapa persen setiap dapat tumpangan. Kurang lebih satu jam perjalanan akhirnya kita sampai di salah satu candi.Nah karena kita mau turun, seperti biasa kita sempatkan untuk ambil gambar. Saya minta tolong dengan bapak pawang kuda (yang mendampingi kita selama naik kudanya) untuk mengambil foto kita bertiga…..Satu…Dua….Tiga……Klick……….

Setelah turun dari kuda kita melihat candi dari dekat….ini gambar yang kita abadikan…..


Sambil melihat-lihat candi kita istirahat sambil menikmati makanan kecil yang kita persiapkan dari penginapan. Sebetulnya banyak sekali penjaja-penjaja makanan yanga ada di sekitar lokasi wisata Candi Gedung Songo ini. Mulai dari makanan ringan.sampai makanan berat. Indah Benar Pemandangan alama CiptaanNya….Masyaallah…fahri anak kita sangat senang sekali ternyata…hal ini dapat terlihat dari tingkah laku fahri yang putar-putar sekitar candi sambil ngoceh, dan menggerak-gerakkan badannya alhamdulillah ya Allah…Engkau beri kenikmatan dunia dengan kesehatan yang ada pada kami, sehingga dapat menikmati keindahan ciptaanMU…serta kelebihan rizki yang Engkau berikan pada keluarga kami sehingga kami sampai Di tempat yang indah ini, ingatkanlah keluarga kami tetap selalu taat kepada MU..dan selalu mensyukuri apa yang engkau berikan……..amin…amin ……ya Robbillalamin…Pukul 10.30 wib kita pulang menunju penginapan…

Alhamdulillah Pukul 11.12 wib kami sampai di penginapan…setelah sebelumnya kami sempatkan untuk membeli oleh-oleh buah Kelengkeng. Oh ya di Bandungan ini terkenal akan pasar sayur-sayuran dan buah-buahan. Menurut orang-orang harga sayur-sayuran dan buah-buahan (termasuk Kelengkeng) ini murah. Saya pikir kalau benar- murah tentunya normal …Karena berdasarkan logika kan daerah bandungan ini daerah pertanian. Jadi memang pusatnya sayur dan buah.

Singkat cerita setelah kita istirahat sekitar 1 jam kita akhirnya pulang. Saya pikir kalau kita pulang agak siang maka sampai Jepara nanti tidak terlalu malam. Soalnya besuknya kita sudah menghadapi aktivitas rutin…Kerja. Jadi biar kita dapat istirahat yang cukup.

Dalam Perjalanan Pulang ini alhamdulliah lancar-lancar saja..jadi seperti yang saya perkirakan akhirnya kita sampai rumah sekitar Pukul 16.30 wib.Nah begitulah teman-teman sekalian sedikit cerita perjalanan keluarga kita......Cerita ini selain untuk histories keluarga kita juga untuk sedikit memberikan wacana buat teman-teman sekalian bila ingin berrekreasi…..


Jepara 10 April 2010.