Saturday 7 September 2013

MUDIK 2013 (JEPARA - KEDIRI)


Mudik 2013
Lebaran Idul Fitri 1434 H



Allahhu akbar3x.........
La illahhaillah wauallahu akbar.....
Allahhu akbar walillah ilham.....

Terdengar takbir berkumandang saling sahut menyahut di saantero daerah yang ku tinggali.............tahun ini tepatnya tahun 2013 Hari Raya Idul Fitri 1434 H nanpaknya serempak. Dan sangat mungkin takbir berkumandang di seluruh pelosok tanah air ini. Umat Islam yang tergabung dalam Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sama-sama telah menentukan Isbat yang jatuh pada hari ini. Kamis 8 Agustus 2013.....
Alhamdulillah setelah 1 bulan kita umat islam melakukan ibadah puasa, dengan menahan nafsu makan, minum, amarah dan Sahwat....akhirnya hari kemenangan telah tiba....Idul Fitri.......
Untuk lebaran tahun ini seperti tahun-tahun yang lalu kita tetap akan melakukan mudik Ke Kediri (tempat kelahiran Istri). Seperti yang sudah kita rencanakan, kita melakukan perjalalanan di hari ke dua hari raya. Bukan tanpa sebab kita melakukan perjalanan di hari ke dua kali ini....soalnya istri masih kerja di hari pertama lebaran.....
Sholat Ied  kita kerjakan di masjid Desa Langon tempat tinggal kita. Sudah 2 kali ini kita mengerjakan Sholat Ied di sini.....Alhamdulillah kesehatan dan rizki masih di percayakan kepada kita sekeluarga....amin...
Aku bangun pagi-pagi sekali....tepatnya jam 4.00 pagi. Istri sudah bagun dari tadi......sebenarnya sudah jadi kebiasaan selama 1 bulan ini saya bagun pagi untuk sahur. Malah biasanya jam 3.30 an. Jadi tidak menjadi masalah aku bagun pagi seperti ini...... bagun tidur aku langsung membuka laptop.....ku Up date status di facebook......sudah menjadi kebiasaan sekarang ini wabah facebook sudah menyebar ke masyarakat luas.....tentunya aku mengisi waktu sambil menunggu suara kumandang Adzan memanggil untuk waktu Sholat Shubuh............
Setelah Adzan Sholat Shubuh memanggil aku ber gegas untuk mengambil air wudlu....segera kemudian kujalankan Sholat Subuh  2 rekaat. Kurang lebih 10 menitan setelah itu aku bergegas ke teras rumah guna membersihkan teras dengan memgepel lantai serta menyirami jalan depan rumah dengan air.....maklum kalau taidak di sirami jalan depan rumah nanti siang dikit debu banyak bertebaran.....
Istri mempersiapkan hidangan khas lebaran.....yaitu Lontong Opor.....Sudah menjadi kebiasaan keluarga kita (dan ini sudah menjadi kebiasaan keluarga lain pas lebaran pertama) hari pertama memasak lontong opor.......sedap....sedangkan Fahri dan Haidar masih terlelap diatas pulau kapuk (tempat tidur).....Oh ya untuk lebaran kali ini keluarga kecil kita sudah bertambah 1 orang lagi.....Putra ke 2 kita....Muhammad Riski Haidar Setianto (Haidar). Bila tahun lalu ....pas lebaran tahun 2012 istri baru mengandung...dan tahun ini alhamdulillah sudah lahir dan tumbuh dengan sehat tak kurang suatu apa.......anggota keluarga baru...amin.....Jadi sekarang Keluarga Berencana...
Dan karena aku dan istri semua punya aktivitas kerja maka kita membutuhkan orang yang merawat si kecil Haidar......nah sudah kurang lebih 2 bulan ini haidar di rawat oleh Linda.....Linda setelah kita perhatikan selama 2 bulan ini lumayan cukup sabar dalam merawat Haidar....maklum dia sudah biasa sebelumnya juga merawat anak kecil......sedangkan asal Linda dari Kediri dan merupakan tetangga dari istri.....
Setelah Sholat Ied bersama kita berdua langsung muter ke tetangga sekitar rumah (kurang lebih 2 rumah di kanan, kiri, belakang, depan) guna minta maaf.......Karena istri abis ini langsung masuk kerja........setelah kurang lebih 30 menitan...kita muter-muter guna minta maaf lebaran kita pulang....aku dan istri langsung sarapan lontong opor........”. Istri kemudian berangkat kerja....aku di rumah sambil nunggu tamu-tamu yang mau bermaaf-maafan......
Sore harinya, setelah istri pulang kerja dan istirahat sebentar, kita sekeluarga (Fahri dan Haidar kita ajak) muter ke saudara dari almarhum Ibuku..... Ke Pak Dhe, Bu Dhe, sepupu dan saudara-saudara yang lain.......Sampai abis Isha’ kita baru pulang ke rumah.....
Setelah sampai di rumah kita mempersiapkan untuk rencana Mudik nanti malam.......perlengkapan dan segala sesuatu yang kita bawa sudah di persiapkan oleh istri 2 hari yang lalu, tinggal kita cek dan siapkan.......rencana mudik nanti pukul 01.00 wib. Dengan menyewa mobil teman. Kita rencanakan berangkat dini hari biar hitungan sewanya tidak mubadir...kan tiap satu hari satu malam di hitung dari awal kita sewa.....sekalian kita mengantisipasai di jalan bila ada kemacetan...bila kita hitung-hitung nilai nominalnya antara mudik naik kendaraan umum dan sewa mobil jatuhnya tidak jauh-jauh amat.....

Harga tiket :

A.    Jalur Pantura
Jepara - Tuban                                     : @Rp 50.000,-  (hari biasa Rp 25.000,-)
Tuban – Jombang                                : @ Rp 30.000,- (hari biasa Rp 15.000,-) catatan bila sudah sore atau diatas jam 4 sore bus jurusan ke Jombang sudah tidak ada.
Tuban- Papar (Kediri)             : @Rp 15.000,- (hari biasa Rp 5.000,-)
Papar – Padangan (Desa di Kediri)    : @ Rp 30 .000,- (hari biasa Rp 15.000,- ojek motor)
Jadi total yang di dana Perjalanan : Rp 125.000,- per orang

B.     Jalur Selatan

 Jepara – Semarang                  :  Bus @ Rp 25.000,- (hari biasa Rp 15.000,-)
                                                   Travel @ Rp 60.000,- (hari biasa Rp 35.000,-)
Semarang – Solo                     : @Rp 30.000,- (hari biasa  Rp 15.000,-) ekonomi / tidak AC
                                                  @ Rp 50.000,- (hari biasa Rp 25.000,-) AC
Solo – Kertosono (Nganjuk) : @ Rp 50.000,- (hari biasa Rp 25.000,-) ekonomi / tidak AC
                                                   @ Rp 100.000,- (hari biasa Rp 50.000,-) AC
Kertosono – Papar                  : @Rp 15.000,- (hari biasa Rp 5.000,-)
Papar – Padangan (Desa di Kediri)    : @ Rp 30 .000,- (hari biasa Rp 15.000,- ojek motor)
Jadi total yang di dana Perjalanan :    @Rp 150.000,- / orang (ekonomi)
                                                                 @Rp 255.000,- / orang (AC)

Ini baru berangkatnya belum nanti pulangnya ....jadi Pergi Pulang hampir sama jatuhnya biaya perjalanan dengan naik bus atau sewa mobil di saat Lebaran..........
Kita tidurnya agak sorean dikit...yaitu pukul 20.00 an sudah pada di ranjang pulau kapuk.....agar nanti bisa bangun tengah malam.....alarm HP aku  aktifkan  pukul 00.00 wib. Fahri sudah di obrak-obrak uminya untuk lekas tidur. Haidar juga sudah terlelap tidur......mungkin tau mau diajak perjalanan jauh....karena beberapa hari ini kita selalu membisikkan ke telingga Haidar kalau mau ke rumah kakek dan neneknya di Kediri.....Bahasa komunikasi ke anak kecil.
Dring......dring.....dring.....dring.....aku terbangun oleh suara alarm HP ku....aku  beranjak dari tempat tidur dan keluar kamar.....ternyata uminya Fahri sudah bangun, Linda pun sudah bangun. Tinggal Haidar dan Fahri yang belum bangun...Aku langsung mengambil air Wudlu sekalaian cuci muka guna menjalankan Sholat Tahajjud dan Sholat Hajat..Alhamdulillah sudah menjadi kebiasaanku di Bulan Ramadlan sebelum sahur selalu ku jalankan sholat Sunnah ini....
Setelah Sholat aku langsung pergi mandi agar segar badan ini. Soalnya nanti aku yang menjadi Driver/sopirnya....pas aku mandi sayup-sayup terdengar suara mesin mobil berhenti di depan rumah....pikirku “itu pasti mobil yang kita sewa sudah datang”...........Tidak lama kemudian suara uminya terdengar
“ Yah....cepat mandinya, mobil sudah datang”...
“ya” jawabku...
Ku bergegas mengakhiri mandiku....ternyata benar teman istriku yang membawa mobil sudah datang.....ku persilahkan untuk menunggu sebentar.......
Setelah ganti baju aku langsung berjabat tangan dengan teman istriku guna mengucapkan selamat Idul Fitri.....dan juga aku suruh untuk mencicipi makanan yang ada di meja...(sudah menjadi kebiasaan bila hari raya di meja selalu ada makanan)  sedangkan aku mulai mempersiapkan barang-barang yang akan di bawa mudik......
Ada meja lipat  kecil (ukuran 50 cm X 50 cm X 50 cm ) dari kayu Jati pesanan mertuaku, kardus-kardus yang berisi sedikit oleh-oleh khas Jepara (ada kacang Oven, Jenang Kudus, krupuk ikan Tengiri), kardus-kardus berisi makanan dan minuman buat perjalanan kita....dan tidak lupa bantal kecil buat Haidar kalau tidur...
Semua persiapan telah selesai....tinggal saatnya berangkat........Fahri karena masih tidur aku gendong....Haidar di gendong uminya.......nah...sebelum berangkat kita shoot dulu...... “mas Hakim, tolong kita di foto dulu ya” begitu permintaanku pada teman istriku. Namanya Hakim. “Ya mas” begitu jawabnya...




Kita berangkat pukul 01.30 wib. Rumah sudah kita kunci lampu rumah masih kita biarkan menyala. Soalnya kemarin kita sudah titip kunci rumah ke tetangga agar selama kita pulang bila pagi mematikan lampu sedang malam menghidupkannya.......Meluncur.......Brum....brum.....Gigi 1 aku masukkan....
Perjalanan sudah aku tentukan jalur mudiknya....ya seperti tahun-tahun lalu. Lewat jalur Selatan. Jepara - Demak - Sragen (jalur alternatif lewat Purwodadi) – Ngawi - Madiun-Nganjuk - Kertosono- Papar – Kediri (Padangan , desa kelahiran Istri).
Jalan masih sepi, ku larikan kendaraan dengan kecepatan rata-rata 80 km perjam....rencana bila jalan seperti ini sampai Sragen sekitar pukul 5 an wib....jadi aku rencanakan di POM Bensin Sragen...Moga-moga aja. Dan secara global bila tidak ada aral melintang perjalanan kita sampai kota kediri sekitar 8- 10 jam. Jadi antara pukul 8 pagi atau lama-lamanya pukul 10 pagi......Aku sudah persiapkan Peta Mudik...dan tiap tahun pun bisanya aku juga minta peta Mudik di pos Mudik..Kemarin sebelum Lebaran kebetulan aku serviskan motor di Dealer Honda dan kebetulan ada Peta mudik jadi aku minta. Walaupun sebetulnya aku tidak perlu Peta Mudik, karena sudah di luar kepala...entah nanti kalu umurku udah uzur (tua), he..he....
Setengah jam perjalanan aku sudah masuk kota Demak dan mulai memasuki jalur lewat Porwodadi.....Jalan ternayata masih seperti dulu bergelombang cuma tidak terlalu berlobang seperti dulu lagi....karena jalanan masih tetap sepi, cuma kadang satu, dua kendaraan yang bersimpangan kecepatan masih tetap aku pertahankan...Kota Purwodadi aku lalui......Hutan puwodadi aku masuki.....nah di jalan ini masih sana-sini ada perbaikan jalan...kecepatan mulai aku kurangi............lepas hutan Purwodadi memasuki daerah Gemolong.....lanjut, kecepatan aku tanbahi.....emang seperti jalannya sendiri, masih sepi.... “kata hatiku berbicara”
Seperti rencana yang aku planning ternyata sesui scadule...sampai POM BENSIN sebelum masuk Kota Sragen  sekitar pukul 04.00 wib.Kita berhenti untuk sekedar istirahat dan buang air kecil. Udara diluar masih terasa dingin.....aku bergegas ke kamar mandi.....dan setelah itu aku tiduran sekitar 5 menitan di Musholla...meregangkan otot punggung dan pinggang......
Setelah agak enakan dikit aku kembali, aku bilang ke istri kalau mau aku foto dulu........ “Oke” katanya...nah ini hasilnya......

 
Umi, m.Linda dan Haidar
Aku dan Haidar
Haidar agak kedinginan kelihatannya....

Karena masih belum memasuki saat Sholat Subuh kita lanjutkan perjalanan....karena waktu Subuh sekitar pukul 4.20 wib an....Oke tancap.....
Masuk Kota Sragen lancar.........Mantingan- Ngawi tanpa hambatan.....Sampai akhirnya sekitar Pukul 5.15 wib aku melihat masjid kuberhentikan laju kendaraan. Kita Rest dulu guna memunaikan kewajiban....Sholat Subuh........Abis Sholat kita membicarakan mau mampir ke rumah teman berangkat ini atau nanti pulangnya....Biasanya memang sudah kebiasaan kalau kita mudik selalu mampir. Karena memang rumahnya di lewati oleh rute kita...dan letaknya dekat dengan jalan raya juga...teman kita ini sebenarnya temanku waktu kuliah dulu di Malang. Dan secara tidak langsung juga telah mempertemukan ku dengan istriku...dan itu panjang juga ceritanya......namanya Anita (dulu juga teman kegiatan di kampus- di Racana- Pramuka). Nah akhirnya kita sepakat untuk mampir pagi ini juga. Soalnya ini juga masih nyantai perjalanan kita dan masih punya waktu cukup panjang. Soalnya nanti kalau pulang kawatir terlalu tergesa-gesa karena jalan macet (arus balik) dan juga kita punya jadwal untuk mampir ke Kota Solo ( saudara- selalu juga kita singgahi bila balik dari Kediri). Oh ya rumahnya temanku Anita  di Saradan Madiun..kurang lebih perjalanan dari Ngawi memerlukan waktu sekitar 1- 1.30 menitan...
Sebelum melanjutkan perjalanan kembali kita seperti biasa melakukan pengambilan gambar....ini hasilnya.......




Jalan masih sepi.....satu dua kendaraan berlalu lalang, kusebrangi jalan Ngawi Madiun. Kubuat laju kendaraan sekitar 50- 60 km/ jam. Istriku aku minta menghubungi Anita teman  kita melalui sms. Apa dia di rumah atau ke rumah saudaranya, karena hari ini Jum’at tanggal 9 agustus 2013 baru hari ke 2 lebaran. Kebiasaan kita hari ke dua biasanya bersilaturrahmi ke sanak saudara yang agak jauh....Tit..tit..tit....tit..tit...tit......dering nada sms di terima bebearapa menit kemudian.. aku di rumah nik (nama isrtiku), mampir aja, tak tunggu ya”. Begitu yang terrulis di Hp.oke, kurang lebih sampai sana kita 1 jam lagi. Kita ini sudah sampai ngawi”. Istriku sms balik.
Wah....sarapan pagi di madiun nich....” begitu kata ku
Jangan berharap yah....kita nanti cuma mampir aja sebentar, biar cepat sampai rumah”. Jawab istriku
Ya..ya...Cuma bercanda kok, kan biasanya gitu, kalau kita cepat pulang nggak boleh sebelum makan di rumahnya”.
Ini lain yah masih pagi sekali.....jadi belum masak, dan kita juga pengin cepat sampai. Linda juga pengin ketemu adik-adiknya serta bapak ibunya
oke bos....nanti sebentar kok”.

Sambil memacu kendaraan kita berbicara....tak terasa kita sudah sampai kota Madiun. Jalan masih saja sepi kendaraan. Perasaanku mengatakan ini masih pagi, jadi belum pada keluar rumah. soalnya masih jam 6 pagi. Paling-paling masih pada mandi di rumah.atau paling tidak baru sarapan lontong opor atau...baru pada siap-siap menyiapkan bekal pada mau ke sanak saudara....Atau malah yang sudah pada mudik di rumah orang tuanya, masih pada bercengkrama cerita sana cerita sini. Menceritakan selama tidak bertemu selama satu tahun ini atau malah beberapa tahun ini karena tidak pernah pulang ke tanah kelahirannya.

            Memasuki Waduk Kali Bening (nama daerah di Saradan) aku mulai memelankan kendaraan......sudah mau sampai di rumah Anita...setelah beberapa menit akhirnya kita sudah sampai Rumahnya.....kendaaraan kita parkirkan di depan rumahnya. Anita dan Suaminya serta bapaknya sudah di depan rumah, duduk-duduk di kursi teras rumah. Tau kita datang Anita berdiri menyambut kita......Rumahnya masih seperti tahun lalu...rumah yang menurutku lumayan besar....dengan garasi di depan samping rumah..dengan ukuran rumah kira-kira 15 m x 20 m.  Anita merupakan anak tunggal....tapi tetap aja kepingin membuat rumah sendiri... dan ini  katanya sudah proses membangun rumah di dekat Sokolah tempat dia mengbdi. Bisa untuk investasi katanya...

            Begitu masuk rumah ibu Anita dengan ramahnya juga menyambut kita...dan itu memang setiap kita ke sana ibunya selalu begitu. Emang sudah dari sananya ibu Anita mudah sangat akrab sekali...Menurutku karena ibu anita merupakan pedagang yg lumayan sukses jadi sangat mudah utuk akrab sama semuanya. Kalau dalam bahasa jawa (grapyak-mudah bergaul)....Kita ngobrol kesana –kemari. Minuman Kpi dan Teh hangat sudah menemani kita untuk ngobrol.....Anget deh perut ini.....Kita di anjurkan untuk mandi pagi di sini... Kita secara halus menolaknya dengan alasan nanti mandi di Rumah Kediri....Setelah cerita sana-sini ternyata rencana Anita hari ini mau ke Kota Ponorogo, mengunjungi saudara-saudara Bapaknya. Memang tanah kelahiran bapak Anita dari Ponorogo. Bisa menetap di Madiun ini karena tugas negara sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Nah....setitar 20 menitan kita ngobrol akhirnya kita pamitan guna melanjutkan perjalanan mudik...Ee....e...ternyata kita malah di tahan dulu guna sarapan pagi........ “Jangan menolak Riski lho ya” begitu kata ibu Anita kepada kita.......”Akhirnya sarapan pagi juga” kata hatiku berbicara..... “Abis sarapan nggak papa melanjutkan perjalanan” kemudian ibu melanjutkan bicaranya.....Serang.....ini foto-fotonya pas menyerang nasi...., sayur lodeh, mie goreng, ayam goreng, telur goreng, tempe goreng, rempeyek kacang dan krupuk....tidak lupa air putihnya.....




Setelah sarapan, kita sedikit basa-basi dan kemudian seperti biasa minta mengambil gambar untuk di foto guna kenang-kenangan....ini foto di depan rumahnya.....
 
Depan Rumah Anita Saradan-Madiun

Akhirnya kita pamitan kembali........
“ Bu, pak, Nit, Mas.....kita SMP (Setelah Makan Pulang) ya......” Kata ku...
“ ya, Bud, Nik nggak papa....nyantai aja kali ”.
 “Ini pun nanti kita juga jam 9 an mau jalan ke Ponorogo” katanya kemudian....
“ makasih ya....oh ya ini kue buatanku (sambil memberikan 1 toples kue coklat kacang) buat jajannya Fahri”..
“wah selalu merepotkan ya nit”. kataku...
“makasih budhe” kata Fahri anakku...sambil menerima toples kue coklat dari anita..
“ Kalau lewat madiun mampir lagi ya nak” Begitu Ibu Anita berkata kepada kami.
“inshaallah bu” kataku dan uminya fahri hampir berbarengan.....
“kan tiap tahun kalau lebaran selalu mampir bu......” kata istriku...
“Kita malah senang kok nak......, tambah rame dan silaturrahmi dapat terjaga” kata ibu Anita
“ mas kalau ada waktu mampir juga ke jepara, jalan-jalan” kataku kepada suami anita
“Inshaallah mas” jawabnya

Setelah semua masuk kendaraan kita berpamitan lagi.....Assalamualaikum.........waalaikum salam..........(salam kita dan di jawab juga salam dari keluarga Anita), kendaraan mulai ku jalankan pelan-pelan.....kulihat kanan kiri jalan....sedah mulai banyak kendaraan berlalu lalang di jalan raya....waktu menunjukkan pukul 07.45 wib.....Kediri we comming.......

Masuk Kota Kertosono jalan mulai merayap.....dimana ada pertigaan Jalan yang bila lurus jurusan Ke Surabaya (melewati Jombang, Mojokerto, Sidoarjo) dan yang belok ke kanan menuju Kota Kediri, Tulungagung, Blitar dan sekitarnya. Di sini titik kemacetan yang sering terjadi bila terjadi arus Mudik atau balik...sekitar sepuluh menitan kemudian kita sudah melewati titik kemacetan ini....dari sini perjalanan kurang lebih 20 menitan lagi sudah sampai di tempat kelahiran Fahri dan Istriku. Desa Padangan Kecamatan Pagu kabupaten Kediri.....Istriku tiba-tiba bilang ke Linda (yang momong Haidar Putra ke dua ku).
“ Mbak Linda jadi mampir ke Pasar Bogo?”.
“ Jadi Mbak” kata Linda
“ Mau belikan sandal buat adikku” sambung Linda kemudian
Yah.....nanti berhenti di pasar Bogo dulu ya...” kata Istriku kepadaku
“ Oke bos”. jawabku.

Sampai pasar Bogo aku tepikan kendaraan, tepatnya parkir di depan toko pakaian dan sandal. Kondisi sekitar pasar sudah ramai....walaupun lebaran tetap ramai....soalnya inilah saat-saat para pedagang nenuai banyak rizki......Aku menunggu di kendaraan bersama Haidar yang masih terlelap tidurnya......Fahri ikut bersama Istriku dan Linda berbelanja....

            Kurang lebih 30 menitan kemudian Istriku dan linda baru keliatan keluar dari toko....lumayan lama bagiku yang menunggu. Fahri kelihatan sedang asyik makan Es krim.....Setelah mendekat Fahri tiba-tiba bilang kepadaku:
“yah-yah....aku dapat Es krim. Dapat 2 lagi.....mau yah? Katanya
“wah mas Fahri nanti sakit perut lho ya, kebanyakan makan es Krim” kataku menimpali
“ Lho ini buat ayah kok. Fahri cukup satu. Umi tadi bilang kalau yang satu buat ayah”. katanya lagi
“ oo...gitu tah....makasih ya mas Fahri”. Jawabku
“ eemm....enak ya mas Fahri” kata ku...
“iya Yah enak........besuk-besuk beli lagi ya Yah”. kata fahri
“iya...iya...tapi kalau uang jajan mas Fahri di simpan,biar nanti bisa buat beli...”kataku
“udah dapatkan barang yang di cari” kataku pada uminya fahri
“ Udah yah.......ini Linda malah tambah beli sandal buat ayahnya.....” kata Istriku
“ Lha Adik (panggilan sayang pada istriku) beli apa? Jadi belikan juga sandal buat bapak dan baju buat Rahma?.tanyaku
“ jadi yah....udah dapat kok”. katanya

Oh ya Rahma adalah keponakan kita. Putri dari adik istriku yang berumur baru 2, 5 tahun. Memang kadang sudah menjadi kebiasaan kami bila belanja sandang (baju, sandal, sepatu) pas lebaran biasanya kalau tidak cocok di Jepara kita mencarinya di Kediri. Malah di Kota Kediri kebanyakan harga lebih murah.....he..he...sedikit hemat....
Setelah semua masuk kendaraan perjalanan kita lanjutkan lagi....jarak dari pasar Bogo ke rumah Mertua kurang lebih tinggal 5 km lagi...jadi kurang lebih 5 menit sudah sampai....Dengan catatan tidak macet. Soalnya di jalur ini biasanya merupakan jalur alternatif Kediri – Jombang. Dan di pasar Bogo ini merupakan jalan Perempatan jalur dari Kediri- Jombang (dan sebaliknya), Kediri – Pare (Kecamatan di Kediri yang merupakan jalur Ke Malang).

Alhamdulillah jalur ini belum macet...mungkin  masih pagi (kata hatiku). Waktu menunjukkan pukul 9.42 wib...Seperti yange kita perkirakan sebelumnya kita sampai rumah neneknya Fahri paling lama sekitar pukul 10 pagi.......Memasuki halaman rumah mertua ternyata adikknya Linda sudah menunggu kedatangan kita. Karena memang sepanjang perjalanan dari kemarin Linda selalu komunikasi dengan Adikkya. Oh ya adikkanya Linda bernama Dony (cowok) dan baru kelas 4 SD. Dia sangat senang sekali kakaknya pulang...karena hampir 3 bulan ini di tinggal Linda kakanya ikut kami. Ibu sudah di depan juga menyambut kami.........Begitu turun dari kendaraan Ibu mertua langsung menggendong Haidar Putra ke dua kami..beliau langsung meminta dari gendongan Istriku...Sambil berkata “Cucuku udah tambah besar.....baru di tinggal 4 bulan kok cepat tumbuhnya”. Memang Ibu ikut menunggui ketika Istriku mau melahirkan Haidar. Mulai 9 bulan umur kehamilan di perut hingga usia Haidar beranjak 2 bulan. Beliau rela meninggalkan bapak di rumah Kediri selama kurang lebih 3 bulan guna ke menantikan kelahiran cucu beliau yang ke tiga. Di jepara tentunya....jadi bapak di rumah bersama adik istri (Ratna) dan cucu ke dua beliau- Rahma (putri Ratna)-.

Setelah semua barang bawaan aku keluarkan. Aku masuk ke rumah......Ku jabat tangan ibu sebagai tanda baktiku kepada beliau....Ratna dan rahma juga sangat antusias melihat fahri langsung masuk ke rumah Kakek dan neneknya yang hampir setiap tahun (bahkan kadang 3-4 bulan )selalu di singgahinya.....
 “mas Fahli......mas Fahli......”begitu panggilan dari Rahma kepada fahri.
“iya de Rahma.......apa” kata fahri...
“ Mas fahli nai mobi? Lahma itut ya...” Kata rahma
“Iya.....bilang Ayah ya Ma” kata Fahri
Rahma langsung menghampiri ku “ Pa De...lahma nai mobil ya....” katanya kepadaku
“iya Dek Rahma.....nanti ya” kata ku
“ sekalang Pa de” kata rahma lagi
“ nanti dhe Rahma.....Pak poh (paman, dalam bahasa jawa) masih cape baru datang, nanti kalu udah tidur nanti naik mobil jalan-jalan” kata Ratna adikku (ibunya Rahma).

“ iya de rahma...nanti ya...pak Poh masih cape” kataku.....
“ bapak dimana na?”Tanyaku
“ masih di sawah mas” kata ratna. “Ngairi jagung di sawah” katanya kemudian
“oo...lha dapat air dari mana? Kan ini musim kemarau” kataku
“Air dari ndisel sumur desa ma. Ini jatah sawahnya pae” kata Ratna kemudian..
“ oo...gitu taho” kataku

Linda sudah Pulang ke rumahnya....yang kata isrtiku rumahnya berjarak sekitar 400 meter dari rumah. Besuk-besuk kita ke sana juga sambil memamitkan Linda yang akan kembali ke Jepara. Alhamdulillah kita mudik kali ini juga tanpa kurang suatu apa. Telah tiba di tempat tujauan dengan selamat tanpa kurang suatu apapun......amin.......

Demikian sekilas perjalanan Mudik kali ini......tepatnya  yang ke enam kalinya......semoga bermanfaat bagi pembaca yang mau menyempatkan goresan kata-kata ini....dan terutama bagi penulis sendiri. Diamana penulis sedang mengasah kemampuan dalam hal menulis......

Jepara, 7 Agustus 2013