Mudik 2013
Lebaran Idul Fitri 1434 H
Allahhu akbar3x.........
La illahhaillah wauallahu akbar.....
Allahhu akbar walillah ilham.....
Terdengar
takbir berkumandang saling sahut menyahut di saantero daerah yang ku
tinggali.............tahun ini tepatnya tahun 2013 Hari Raya Idul Fitri 1434 H
nanpaknya serempak. Dan sangat mungkin takbir berkumandang di seluruh pelosok
tanah air ini. Umat Islam yang tergabung dalam Nahdatul Ulama (NU) dan
Muhammadiyah sama-sama telah menentukan Isbat yang jatuh pada hari ini. Kamis 8
Agustus 2013.....
Alhamdulillah
setelah 1 bulan kita umat islam melakukan ibadah puasa, dengan menahan nafsu
makan, minum, amarah dan Sahwat....akhirnya hari kemenangan telah tiba....Idul
Fitri.......
Untuk lebaran
tahun ini seperti tahun-tahun yang lalu kita tetap akan melakukan mudik Ke
Kediri (tempat kelahiran Istri). Seperti yang sudah kita rencanakan, kita
melakukan perjalalanan di hari ke dua hari raya. Bukan tanpa sebab kita
melakukan perjalanan di hari ke dua kali ini....soalnya istri masih kerja di
hari pertama lebaran.....
Sholat
Ied kita kerjakan di masjid Desa Langon
tempat tinggal kita. Sudah 2 kali ini kita mengerjakan Sholat Ied di
sini.....Alhamdulillah kesehatan dan rizki masih di percayakan kepada kita
sekeluarga....amin...
Aku bangun
pagi-pagi sekali....tepatnya jam 4.00 pagi. Istri sudah bagun dari
tadi......sebenarnya sudah jadi kebiasaan selama 1 bulan ini saya bagun pagi
untuk sahur. Malah biasanya jam 3.30 an. Jadi tidak menjadi masalah aku bagun
pagi seperti ini...... bagun tidur aku langsung membuka laptop.....ku Up date
status di facebook......sudah menjadi kebiasaan sekarang ini wabah facebook
sudah menyebar ke masyarakat luas.....tentunya aku mengisi waktu sambil
menunggu suara kumandang Adzan memanggil untuk waktu Sholat Shubuh............
Setelah Adzan
Sholat Shubuh memanggil aku ber gegas untuk mengambil air wudlu....segera
kemudian kujalankan Sholat Subuh 2
rekaat. Kurang lebih 10 menitan setelah itu aku bergegas ke teras rumah guna
membersihkan teras dengan memgepel lantai serta menyirami jalan depan rumah
dengan air.....maklum kalau taidak di sirami jalan depan rumah nanti siang
dikit debu banyak bertebaran.....
Istri
mempersiapkan hidangan khas lebaran.....yaitu Lontong Opor.....Sudah menjadi
kebiasaan keluarga kita (dan ini sudah menjadi kebiasaan keluarga lain pas
lebaran pertama) hari pertama memasak lontong opor.......sedap....sedangkan Fahri dan Haidar masih terlelap diatas pulau
kapuk (tempat tidur).....Oh ya untuk lebaran kali ini keluarga kecil kita sudah
bertambah 1 orang lagi.....Putra ke 2 kita....Muhammad Riski Haidar Setianto
(Haidar). Bila tahun lalu ....pas lebaran tahun 2012 istri baru
mengandung...dan tahun ini alhamdulillah sudah lahir dan tumbuh dengan sehat
tak kurang suatu apa.......anggota keluarga baru...amin.....Jadi sekarang
Keluarga Berencana...
Dan karena aku
dan istri semua punya aktivitas kerja maka kita membutuhkan orang yang merawat
si kecil Haidar......nah sudah kurang lebih 2 bulan ini haidar di rawat oleh
Linda.....Linda setelah kita perhatikan selama 2 bulan ini lumayan cukup sabar
dalam merawat Haidar....maklum dia sudah biasa sebelumnya juga merawat anak
kecil......sedangkan asal Linda dari Kediri dan merupakan tetangga dari
istri.....
Setelah Sholat
Ied bersama kita berdua langsung muter ke tetangga sekitar rumah (kurang lebih
2 rumah di kanan, kiri, belakang, depan) guna minta maaf.......Karena istri
abis ini langsung masuk kerja........setelah kurang lebih 30 menitan...kita
muter-muter guna minta maaf lebaran kita pulang....aku dan istri langsung
sarapan lontong opor........”. Istri kemudian berangkat kerja....aku di rumah
sambil nunggu tamu-tamu yang mau bermaaf-maafan......
Sore harinya,
setelah istri pulang kerja dan istirahat sebentar, kita sekeluarga (Fahri dan Haidar
kita ajak) muter ke saudara dari almarhum Ibuku..... Ke Pak Dhe, Bu Dhe, sepupu
dan saudara-saudara yang lain.......Sampai abis Isha’ kita baru pulang ke
rumah.....
Setelah sampai
di rumah kita mempersiapkan untuk rencana Mudik nanti malam.......perlengkapan
dan segala sesuatu yang kita bawa sudah di persiapkan oleh istri 2 hari yang
lalu, tinggal kita cek dan siapkan.......rencana mudik nanti pukul 01.00 wib.
Dengan menyewa mobil teman. Kita rencanakan berangkat dini hari biar hitungan
sewanya tidak mubadir...kan tiap satu hari satu malam di hitung dari awal kita
sewa.....sekalian kita mengantisipasai di jalan bila ada kemacetan...bila kita
hitung-hitung nilai nominalnya antara mudik naik kendaraan umum dan sewa mobil
jatuhnya tidak jauh-jauh amat.....
Harga tiket :
A.
Jalur Pantura
Jepara - Tuban :
@Rp 50.000,- (hari biasa Rp 25.000,-)
Tuban – Jombang :
@ Rp 30.000,- (hari biasa Rp 15.000,-) catatan bila sudah sore atau diatas jam
4 sore bus jurusan ke Jombang sudah tidak ada.
Tuban- Papar (Kediri) : @Rp 15.000,- (hari biasa Rp
5.000,-)
Papar – Padangan (Desa di Kediri) : @ Rp 30 .000,- (hari biasa Rp 15.000,-
ojek motor)
Jadi total yang di dana
Perjalanan : Rp 125.000,- per orang
B.
Jalur Selatan
Travel @ Rp 60.000,- (hari biasa Rp 35.000,-)
Semarang – Solo : @Rp 30.000,- (hari biasa Rp 15.000,-) ekonomi / tidak AC
@ Rp 50.000,- (hari biasa Rp 25.000,-) AC
Solo – Kertosono (Nganjuk) : @ Rp
50.000,- (hari biasa Rp 25.000,-) ekonomi / tidak AC
@ Rp 100.000,- (hari biasa Rp 50.000,-) AC
Kertosono – Papar : @Rp 15.000,- (hari biasa Rp
5.000,-)
Papar – Padangan (Desa di Kediri) : @ Rp 30 .000,- (hari biasa Rp 15.000,-
ojek motor)
Jadi total yang di dana
Perjalanan : @Rp 150.000,- / orang
(ekonomi)
@Rp
255.000,- / orang (AC)
Ini baru berangkatnya belum nanti
pulangnya ....jadi Pergi Pulang hampir sama jatuhnya biaya perjalanan dengan
naik bus atau sewa mobil di saat Lebaran..........
Kita tidurnya
agak sorean dikit...yaitu pukul 20.00 an sudah pada di ranjang pulau
kapuk.....agar nanti bisa bangun tengah malam.....alarm HP aku aktifkan
pukul 00.00 wib. Fahri sudah di obrak-obrak uminya untuk lekas tidur.
Haidar juga sudah terlelap tidur......mungkin tau mau diajak perjalanan
jauh....karena beberapa hari ini kita selalu membisikkan ke telingga Haidar
kalau mau ke rumah kakek dan neneknya di Kediri.....Bahasa komunikasi ke anak
kecil.
Dring......dring.....dring.....dring.....aku
terbangun oleh suara alarm HP ku....aku
beranjak dari tempat tidur dan keluar kamar.....ternyata uminya Fahri
sudah bangun, Linda pun sudah bangun. Tinggal Haidar dan Fahri yang belum
bangun...Aku langsung mengambil air Wudlu sekalaian cuci muka guna menjalankan
Sholat Tahajjud dan Sholat Hajat..Alhamdulillah sudah menjadi kebiasaanku di
Bulan Ramadlan sebelum sahur selalu ku jalankan sholat Sunnah ini....
Setelah Sholat
aku langsung pergi mandi agar segar badan ini. Soalnya nanti aku yang menjadi Driver/sopirnya....pas
aku mandi sayup-sayup terdengar suara mesin mobil berhenti di depan
rumah....pikirku “itu pasti mobil yang kita sewa sudah datang”...........Tidak
lama kemudian suara uminya terdengar
“ Yah....cepat mandinya, mobil
sudah datang”...
“ya” jawabku...
Ku bergegas mengakhiri
mandiku....ternyata benar teman istriku yang membawa mobil sudah datang.....ku
persilahkan untuk menunggu sebentar.......
Setelah ganti
baju aku langsung berjabat tangan dengan teman istriku guna mengucapkan selamat
Idul Fitri.....dan juga aku suruh untuk mencicipi makanan yang ada di
meja...(sudah menjadi kebiasaan bila hari raya di meja selalu ada makanan) sedangkan aku mulai mempersiapkan
barang-barang yang akan di bawa mudik......
Ada meja
lipat kecil (ukuran 50 cm X 50 cm X 50
cm ) dari kayu Jati pesanan mertuaku, kardus-kardus yang berisi sedikit
oleh-oleh khas Jepara (ada kacang Oven, Jenang Kudus, krupuk ikan Tengiri),
kardus-kardus berisi makanan dan minuman buat perjalanan kita....dan tidak lupa
bantal kecil buat Haidar kalau tidur...
Semua
persiapan telah selesai....tinggal saatnya berangkat........Fahri karena masih
tidur aku gendong....Haidar di gendong uminya.......nah...sebelum berangkat
kita shoot dulu...... “mas Hakim, tolong
kita di foto dulu ya” begitu permintaanku pada teman istriku. Namanya
Hakim. “Ya mas” begitu jawabnya...
Kita berangkat
pukul 01.30 wib. Rumah sudah kita kunci lampu rumah masih kita biarkan menyala.
Soalnya kemarin kita sudah titip kunci rumah ke tetangga agar selama kita
pulang bila pagi mematikan lampu sedang malam menghidupkannya.......Meluncur.......Brum....brum.....Gigi
1 aku masukkan....
Perjalanan
sudah aku tentukan jalur mudiknya....ya seperti tahun-tahun lalu. Lewat jalur Selatan.
Jepara - Demak - Sragen (jalur alternatif lewat Purwodadi) – Ngawi - Madiun-Nganjuk
- Kertosono- Papar – Kediri (Padangan , desa kelahiran Istri).
Jalan masih
sepi, ku larikan kendaraan dengan kecepatan rata-rata 80 km perjam....rencana
bila jalan seperti ini sampai Sragen sekitar pukul 5 an wib....jadi aku
rencanakan di POM Bensin Sragen...Moga-moga aja. Dan secara global bila tidak
ada aral melintang perjalanan kita sampai kota kediri sekitar 8- 10 jam. Jadi
antara pukul 8 pagi atau lama-lamanya pukul 10 pagi......Aku sudah persiapkan
Peta Mudik...dan tiap tahun pun bisanya aku juga minta peta Mudik di pos
Mudik..Kemarin sebelum Lebaran kebetulan aku serviskan motor di Dealer Honda
dan kebetulan ada Peta mudik jadi aku minta. Walaupun sebetulnya aku tidak
perlu Peta Mudik, karena sudah di luar kepala...entah nanti kalu umurku udah
uzur (tua), he..he....
Setengah jam
perjalanan aku sudah masuk kota Demak dan mulai memasuki jalur lewat
Porwodadi.....Jalan ternayata masih seperti dulu bergelombang cuma tidak
terlalu berlobang seperti dulu lagi....karena jalanan masih tetap sepi, cuma
kadang satu, dua kendaraan yang bersimpangan kecepatan masih tetap aku
pertahankan...Kota Purwodadi aku lalui......Hutan puwodadi aku masuki.....nah
di jalan ini masih sana-sini ada perbaikan jalan...kecepatan mulai aku
kurangi............lepas hutan Purwodadi memasuki daerah Gemolong.....lanjut,
kecepatan aku tanbahi.....emang seperti jalannya sendiri, masih sepi.... “kata
hatiku berbicara”
Seperti
rencana yang aku planning ternyata sesui scadule...sampai POM BENSIN sebelum
masuk Kota Sragen sekitar pukul 04.00
wib.Kita berhenti untuk sekedar istirahat dan buang air kecil. Udara diluar
masih terasa dingin.....aku bergegas ke kamar mandi.....dan setelah itu aku
tiduran sekitar 5 menitan di Musholla...meregangkan otot punggung dan
pinggang......
Setelah agak
enakan dikit aku kembali, aku bilang ke istri kalau mau aku foto dulu........ “Oke” katanya...nah ini hasilnya......
Karena masih
belum memasuki saat Sholat Subuh kita lanjutkan perjalanan....karena waktu
Subuh sekitar pukul 4.20 wib an....Oke tancap.....
Masuk Kota
Sragen lancar.........Mantingan- Ngawi tanpa hambatan.....Sampai akhirnya
sekitar Pukul 5.15 wib aku melihat masjid kuberhentikan laju kendaraan. Kita
Rest dulu guna memunaikan kewajiban....Sholat Subuh........Abis Sholat kita
membicarakan mau mampir ke rumah teman berangkat ini atau nanti
pulangnya....Biasanya memang sudah kebiasaan kalau kita mudik selalu mampir.
Karena memang rumahnya di lewati oleh rute kita...dan letaknya dekat dengan
jalan raya juga...teman kita ini sebenarnya temanku waktu kuliah dulu di Malang.
Dan secara tidak langsung juga telah mempertemukan ku dengan istriku...dan itu
panjang juga ceritanya......namanya Anita (dulu juga teman kegiatan di kampus-
di Racana- Pramuka). Nah akhirnya kita sepakat untuk mampir pagi ini juga.
Soalnya ini juga masih nyantai perjalanan kita dan masih punya waktu cukup
panjang. Soalnya nanti kalau pulang kawatir terlalu tergesa-gesa karena jalan
macet (arus balik) dan juga kita punya jadwal untuk mampir ke Kota Solo (
saudara- selalu juga kita singgahi bila balik dari Kediri). Oh ya rumahnya
temanku Anita di Saradan Madiun..kurang
lebih perjalanan dari Ngawi memerlukan waktu sekitar 1- 1.30 menitan...
Sebelum
melanjutkan perjalanan kembali kita seperti biasa melakukan pengambilan
gambar....ini hasilnya.......
Jalan masih
sepi.....satu dua kendaraan berlalu lalang, kusebrangi jalan Ngawi Madiun.
Kubuat laju kendaraan sekitar 50- 60 km/ jam. Istriku aku minta menghubungi Anita
teman kita melalui sms. Apa dia di rumah
atau ke rumah saudaranya, karena hari ini Jum’at tanggal 9 agustus 2013 baru
hari ke 2 lebaran. Kebiasaan kita hari ke dua biasanya bersilaturrahmi ke sanak
saudara yang agak jauh....Tit..tit..tit....tit..tit...tit......dering
nada sms di terima bebearapa menit kemudian.. “aku di rumah nik (nama isrtiku),
mampir aja, tak tunggu ya”. Begitu yang terrulis di Hp. “oke,
kurang lebih sampai sana kita 1 jam lagi. Kita ini sudah sampai ngawi”. Istriku sms balik.
“ Wah....sarapan pagi di madiun nich....” begitu kata ku
“Jangan berharap yah....kita nanti cuma mampir aja sebentar, biar cepat
sampai rumah”. Jawab istriku
“Ya..ya...Cuma bercanda kok, kan biasanya gitu, kalau kita cepat pulang
nggak boleh sebelum makan di rumahnya”.
“Ini lain yah masih pagi sekali.....jadi belum masak, dan kita juga
pengin cepat sampai. Linda juga pengin ketemu adik-adiknya serta bapak ibunya”
“ oke bos....nanti sebentar kok”.
Sambil memacu kendaraan kita
berbicara....tak terasa kita sudah sampai kota Madiun. Jalan masih saja sepi
kendaraan. Perasaanku mengatakan ini masih pagi, jadi belum pada keluar rumah. soalnya
masih jam 6 pagi. Paling-paling masih pada mandi di rumah.atau paling tidak
baru sarapan lontong opor atau...baru pada siap-siap menyiapkan bekal pada mau
ke sanak saudara....Atau malah yang sudah pada mudik di rumah orang tuanya,
masih pada bercengkrama cerita sana cerita sini. Menceritakan selama tidak
bertemu selama satu tahun ini atau malah beberapa tahun ini karena tidak pernah
pulang ke tanah kelahirannya.
Memasuki
Waduk Kali Bening (nama daerah di Saradan) aku mulai memelankan
kendaraan......sudah mau sampai di rumah Anita...setelah beberapa menit
akhirnya kita sudah sampai Rumahnya.....kendaaraan kita parkirkan di depan
rumahnya. Anita dan Suaminya serta bapaknya sudah di depan rumah, duduk-duduk
di kursi teras rumah. Tau kita datang Anita berdiri menyambut kita......Rumahnya
masih seperti tahun lalu...rumah yang menurutku lumayan besar....dengan garasi
di depan samping rumah..dengan ukuran rumah kira-kira 15 m x 20 m. Anita merupakan anak tunggal....tapi tetap
aja kepingin membuat rumah sendiri... dan ini
katanya sudah proses membangun rumah di dekat Sokolah tempat dia
mengbdi. Bisa untuk investasi katanya...
Begitu
masuk rumah ibu Anita dengan ramahnya juga menyambut kita...dan itu memang
setiap kita ke sana ibunya selalu begitu. Emang sudah dari sananya ibu Anita
mudah sangat akrab sekali...Menurutku karena ibu anita merupakan pedagang yg
lumayan sukses jadi sangat mudah utuk akrab sama semuanya. Kalau dalam bahasa
jawa (grapyak-mudah bergaul)....Kita ngobrol kesana –kemari. Minuman Kpi dan
Teh hangat sudah menemani kita untuk ngobrol.....Anget deh perut ini.....Kita
di anjurkan untuk mandi pagi di sini... Kita secara halus menolaknya dengan
alasan nanti mandi di Rumah Kediri....Setelah cerita sana-sini ternyata rencana
Anita hari ini mau ke Kota Ponorogo, mengunjungi saudara-saudara Bapaknya.
Memang tanah kelahiran bapak Anita dari Ponorogo. Bisa menetap di Madiun ini
karena tugas negara sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Nah....setitar 20 menitan kita
ngobrol akhirnya kita pamitan guna melanjutkan perjalanan mudik...Ee....e...ternyata
kita malah di tahan dulu guna sarapan pagi........ “Jangan menolak Riski lho ya” begitu kata ibu Anita kepada
kita.......”Akhirnya sarapan pagi juga” kata hatiku berbicara..... “Abis sarapan nggak papa melanjutkan
perjalanan” kemudian ibu melanjutkan bicaranya.....Serang.....ini
foto-fotonya pas menyerang nasi...., sayur lodeh, mie goreng, ayam
goreng, telur goreng, tempe goreng, rempeyek kacang dan krupuk....tidak lupa
air putihnya.....
Setelah sarapan, kita sedikit
basa-basi dan kemudian seperti biasa minta mengambil gambar untuk di foto guna
kenang-kenangan....ini foto di depan rumahnya.....
Akhirnya kita pamitan
kembali........
“ Bu, pak, Nit, Mas.....kita SMP
(Setelah Makan Pulang) ya......” Kata ku...
“ ya, Bud, Nik nggak
papa....nyantai aja kali ”.
“Ini pun nanti kita juga jam 9 an mau jalan ke
Ponorogo” katanya kemudian....
“ makasih ya....oh ya ini kue
buatanku (sambil memberikan 1 toples kue coklat kacang) buat jajannya Fahri”..
“wah selalu merepotkan ya nit”. kataku...
“makasih budhe” kata Fahri
anakku...sambil menerima toples kue coklat dari anita..
“ Kalau lewat madiun mampir lagi ya nak” Begitu Ibu Anita berkata
kepada kami.
“inshaallah bu” kataku dan uminya fahri hampir
berbarengan.....
“kan tiap tahun kalau lebaran selalu mampir bu......” kata
istriku...
“Kita malah senang kok nak......, tambah rame dan
silaturrahmi dapat terjaga” kata ibu Anita
“ mas kalau ada waktu mampir juga ke jepara, jalan-jalan”
kataku kepada suami anita
“Inshaallah mas” jawabnya
Setelah semua masuk kendaraan
kita berpamitan lagi.....Assalamualaikum.........waalaikum
salam..........(salam kita dan di jawab juga salam dari keluarga Anita), kendaraan
mulai ku jalankan pelan-pelan.....kulihat kanan kiri jalan....sedah mulai
banyak kendaraan berlalu lalang di jalan raya....waktu menunjukkan pukul 07.45
wib.....Kediri we comming.......
Masuk Kota Kertosono jalan mulai
merayap.....dimana ada pertigaan Jalan yang bila lurus jurusan Ke Surabaya
(melewati Jombang, Mojokerto, Sidoarjo) dan yang belok ke kanan menuju Kota
Kediri, Tulungagung, Blitar dan sekitarnya. Di sini titik kemacetan yang sering
terjadi bila terjadi arus Mudik atau balik...sekitar sepuluh menitan kemudian
kita sudah melewati titik kemacetan ini....dari sini perjalanan kurang lebih 20
menitan lagi sudah sampai di tempat kelahiran Fahri dan Istriku. Desa Padangan
Kecamatan Pagu kabupaten Kediri.....Istriku tiba-tiba bilang ke Linda (yang
momong Haidar Putra ke dua ku).
“ Mbak Linda jadi mampir ke Pasar
Bogo?”.
“ Jadi Mbak” kata Linda
“ Mau belikan sandal buat adikku”
sambung Linda kemudian
“Yah.....nanti berhenti di pasar Bogo dulu ya...” kata Istriku
kepadaku
“ Oke bos”. jawabku.
Sampai pasar Bogo aku tepikan
kendaraan, tepatnya parkir di depan toko pakaian dan sandal. Kondisi sekitar
pasar sudah ramai....walaupun lebaran tetap ramai....soalnya inilah saat-saat
para pedagang nenuai banyak rizki......Aku menunggu di kendaraan bersama Haidar
yang masih terlelap tidurnya......Fahri ikut bersama Istriku dan Linda
berbelanja....
Kurang
lebih 30 menitan kemudian Istriku dan linda baru keliatan keluar dari
toko....lumayan lama bagiku yang menunggu. Fahri kelihatan sedang asyik makan
Es krim.....Setelah mendekat Fahri tiba-tiba bilang kepadaku:
“yah-yah....aku dapat Es krim. Dapat
2 lagi.....mau yah? Katanya
“wah mas Fahri nanti sakit perut
lho ya, kebanyakan makan es Krim” kataku menimpali
“ Lho ini buat ayah kok. Fahri
cukup satu. Umi tadi bilang kalau yang satu buat ayah”. katanya lagi
“ oo...gitu tah....makasih ya mas
Fahri”. Jawabku
“ eemm....enak ya mas Fahri” kata
ku...
“iya Yah enak........besuk-besuk
beli lagi ya Yah”. kata fahri
“iya...iya...tapi kalau uang
jajan mas Fahri di simpan,biar nanti bisa buat beli...”kataku
“udah dapatkan barang yang di
cari” kataku pada uminya fahri
“ Udah yah.......ini Linda malah
tambah beli sandal buat ayahnya.....” kata Istriku
“ Lha Adik (panggilan sayang pada
istriku) beli apa? Jadi belikan juga sandal buat bapak dan baju buat
Rahma?.tanyaku
“ jadi yah....udah dapat kok”. katanya
Oh ya Rahma adalah keponakan
kita. Putri dari adik istriku yang berumur baru 2, 5 tahun. Memang kadang sudah
menjadi kebiasaan kami bila belanja sandang (baju, sandal, sepatu) pas lebaran
biasanya kalau tidak cocok di Jepara kita mencarinya di Kediri. Malah di Kota Kediri
kebanyakan harga lebih murah.....he..he...sedikit hemat....
Setelah semua masuk kendaraan
perjalanan kita lanjutkan lagi....jarak dari pasar Bogo ke rumah Mertua kurang
lebih tinggal 5 km lagi...jadi kurang lebih 5 menit sudah sampai....Dengan
catatan tidak macet. Soalnya di jalur ini biasanya merupakan jalur alternatif
Kediri – Jombang. Dan di pasar Bogo ini merupakan jalan Perempatan jalur dari
Kediri- Jombang (dan sebaliknya), Kediri – Pare (Kecamatan di Kediri yang
merupakan jalur Ke Malang).
Alhamdulillah
jalur ini belum macet...mungkin masih
pagi (kata hatiku). Waktu menunjukkan pukul 9.42 wib...Seperti yange kita
perkirakan sebelumnya kita sampai rumah neneknya Fahri paling lama sekitar
pukul 10 pagi.......Memasuki halaman rumah mertua ternyata adikknya Linda sudah
menunggu kedatangan kita. Karena memang sepanjang perjalanan dari kemarin Linda
selalu komunikasi dengan Adikkya. Oh ya adikkanya Linda bernama Dony (cowok)
dan baru kelas 4 SD. Dia sangat senang sekali kakaknya pulang...karena hampir 3
bulan ini di tinggal Linda kakanya ikut kami. Ibu sudah di depan juga menyambut
kami.........Begitu turun dari kendaraan Ibu mertua langsung menggendong Haidar
Putra ke dua kami..beliau langsung meminta dari gendongan Istriku...Sambil
berkata “Cucuku udah tambah
besar.....baru di tinggal 4 bulan kok cepat tumbuhnya”. Memang Ibu ikut
menunggui ketika Istriku mau melahirkan Haidar. Mulai 9 bulan umur kehamilan di
perut hingga usia Haidar beranjak 2 bulan. Beliau rela meninggalkan bapak di
rumah Kediri selama kurang lebih 3 bulan guna ke menantikan kelahiran cucu
beliau yang ke tiga. Di jepara tentunya....jadi bapak di rumah bersama adik
istri (Ratna) dan cucu ke dua beliau- Rahma (putri Ratna)-.
Setelah semua
barang bawaan aku keluarkan. Aku masuk ke rumah......Ku jabat tangan ibu
sebagai tanda baktiku kepada beliau....Ratna dan rahma juga sangat antusias
melihat fahri langsung masuk ke rumah Kakek dan neneknya yang hampir setiap
tahun (bahkan kadang 3-4 bulan )selalu di singgahinya.....
“mas Fahli......mas Fahli......”begitu
panggilan dari Rahma kepada fahri.
“iya de Rahma.......apa” kata
fahri...
“ Mas fahli nai mobi? Lahma itut
ya...” Kata rahma
“Iya.....bilang Ayah ya Ma” kata
Fahri
Rahma langsung menghampiri ku “
Pa De...lahma nai mobil ya....” katanya kepadaku
“iya Dek Rahma.....nanti ya” kata
ku
“ sekalang Pa de” kata rahma lagi
“ nanti dhe Rahma.....Pak poh
(paman, dalam bahasa jawa) masih cape baru datang, nanti kalu udah tidur nanti
naik mobil jalan-jalan” kata Ratna adikku (ibunya Rahma).
“ iya de rahma...nanti ya...pak
Poh masih cape” kataku.....
“ bapak dimana na?”Tanyaku
“ masih di sawah mas” kata ratna.
“Ngairi jagung di sawah” katanya kemudian
“oo...lha dapat air dari mana?
Kan ini musim kemarau” kataku
“Air dari ndisel sumur desa ma. Ini
jatah sawahnya pae” kata Ratna kemudian..
“ oo...gitu taho” kataku
Linda sudah Pulang ke
rumahnya....yang kata isrtiku rumahnya berjarak sekitar 400 meter dari rumah.
Besuk-besuk kita ke sana juga sambil memamitkan Linda yang akan kembali ke Jepara.
Alhamdulillah kita mudik kali ini juga tanpa kurang suatu apa. Telah tiba di
tempat tujauan dengan selamat tanpa kurang suatu apapun......amin.......
Demikian
sekilas perjalanan Mudik kali ini......tepatnya
yang ke enam kalinya......semoga bermanfaat bagi pembaca yang mau
menyempatkan goresan kata-kata ini....dan terutama bagi penulis sendiri.
Diamana penulis sedang mengasah kemampuan dalam hal menulis......
Jepara, 7
Agustus 2013
Dari demak ke sragen lewat purwodadi
ReplyDeleteJalan gmn pak?
Klo saya mau ke demak start dr kediri sy tau ny smp sragen
dari sragen arah purwodadi ngambil jalurnya malai mana?
Thx
mau nyari travel jepara-kediri malah ketemu sama blognya pak budi setianto. hehehehehe...
ReplyDeleteUdah ketemu trevelnya belum ?
Delete