MUDIK
2012
Jepara-
Kediri
Pagi yang indah....aku dan Fahri ( putraku ) sudah
meluncur menyusuri jalan menuju tempat kerja
Istriku. Hari ini adalah hari ke dua Hari Raya Idul Fitri. Tepatnya
tanggal 20 Agustus 2012. Rencana hari
ini kita akan melakukan perjalanan mudik ke Kota Kediri. Fahri sudah aku
bangunkan pukul 4.30 wib, tepatnya
setelah aku sholat Subuh. Sedangkan istriku masih kerja, karena memang dia
masuk kerja Shief malam. Aku sudah
janjian dengan teman istriku di pukul 06.00 wib untuk mengambil mobil yang kita
sewa guna melakukan perjalanan mudik kali ini. Bukan tanpa alasan kita menyewa
transportasi roda empat ini. Pertama
karena istriku saat ini sedang mengandung
janin buah hati kami, dimana baru berusia 3 bulan. Kedua ayah dan ibu ku ( kakek, nenek fahri ) mau ikut.
Istriku
udah bersiap-siap pas kita sampai di tempat kerjanya. Dia memang sudah jauh-jauh
hari ijin sama kepala ruangannya bila hari ini akan pulang kampung. Oh ya
biasanya kalau kita pulang mudik atau kampung sebelum hari raya. Tapi kali ini
kita mudik setelah hari raya. Yang biasanya di Kediri kita ikut Sholat Ied di
sana. Untuk kali ini kita Sholat Ied di Jepara.Bukan tampa alasan kita pulang
mudik di hari ke dua Lebaran tahun
ini.alasannya dikarenakan Pas hari pertama lebaran istriku dapat shief masuk
kerja.
Mobil sudah di siapkan oleh
teman istriku. Aku di berikan Kuncinya dan motorku aku titipkan ke dia.
Sebenarnya bukan kali ini saya aku menyewa mobil teman istriku. Sebelumnya kita
juga pernah menyewa pada saat kita jemput keluarga Kediri ( ayah, ibu adik-adik
istri) yaitu pada waktu kita syukuran pindah rumah. Tepatnya sekitar bulan April
2012. Sesuai rencana kita langsung menuju kecamatan Kelet kota kecil utara kota
jepara. Kota yang berbatasan dengan Kabupaten Pati ( Kecamatan Tayu). Dimana
ayah dan ibu sudah menunggu di rumahnya. Kurang lebih perjalanan selama 1 jam
kita sampai di rumah ibu di Kelet. Jalan
yang kita lalui cukup bagus karena merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan
transportasi Jepara – Pati. Melalui hutan jati dan hutan karet yang merupakan
milik perhutani dan PTPN yang masuk wilayah Kecamatan Kembang. Juga Melewati
jalan kearah tempat-tempat wisata yang ada di daerah Jepara antara lain Pantai
Tirto Samudra (Masuk wilayah Kecamatan Jepara, Air Terjun Songgo Langit ( Kecamatan
Kembang), Benteng Potugis- sisa benteng peninggalan penjajah Portigis ( Kecamatan
Keling ).
Di rumah ibu kita sudah di
siapkan sarapan pagi......Nah separti biasa dan tradisi lebaran tentunya kita
langsung bersalaman minta maaf atas segala kesalahan baik yang di sengaja
maupun yang tidak di sengaja. Kan Baru Hari ke 2 Idul Fitri 1433 H. Makan pagi
telah di sediakan ibu dengan lauk pauk ayam dan sambal goreng khas makanan
lebaran....mantap...Setelah
kurang lebih 1 jam kita di rumah ibu...kita kemudian berangkat. Rencana yang
telah kita susun adalah pertama berkunjung ke rumah anak ibu (kakak) yang ada
di desa Swawal ( Kecamatan Mlonggo ). Yang memang kebetulan searah dengan
perjalanan kita, kemudian mampir ke rumah kita mengambil segala perlengkapan perjalanan
kita.
Sampai di rumah kakak kita
bersalam - salaman lebaran...kemudian pamitan kepada kakak kalau kita ibu dan
bapak mau kita ajak ke Kediri. Sebelum berangkat kita di sarankan untuk sarapan pagi. Karena
tadi bapak tidak ikut sarapan maka kita
sarapan lagi.....wah sarapan dobel nich.....Lauk yang di hidangkan cukup
menggiurkan juga . Selain sambal goreng khas lebaran ada lauk daging
oseng-oseng...”keliatannya sedap juga pikirku.....Hajar saja...” (kata hatiku
).
Setelah serapan yang ke dua ini
kami kemudian berpamitan pada kakak untuk berangkat. Kami semua mengucapkan
terima kasih atas hidangan yang di suguhkan pada kami. Kami pun langsung
meluncur ke rumah untuk mengambil segala perlengkapan perjalanan dan barang
bawaan kami selama di Kediri.
Sampai di rumah barang bawaan
kami yang sudah kami persiapkan beberapa hari sebelumnya kami masuk-masukkan. Fahri
anak kita yang lumayan ribut. Semua barang mainannya dan barang kesayangannya
kepingin di bawa. Ada mainan boneka-bonekaan, Outopat, sandal (ada 4
pasang...duh repot amat), bantal dan guling.....dan masih bayak lagi...Dia
mungkin berpikir mumpung tempatnya luas..bawa barang yang banyak....Kan
biasanya kalau mudik cuma biasa bawa barang sedikit karena bawa tiap mau bawa
apa-apa selalu di larang uminya. Saat kita beres-beres Ibu dan Bapak menunggu
di sambil meminum teh yang telah di buat istriku...15 menit kemudian persiapan
siap. Kamipun berpamitan kepada tetangga samping kanan kiri rumah. Maklumlah
kita termasuk masih tetangga baru (Kurang lebih 5 bulan). Kita titip rumah
selama kami pergi mudik kali ini.
Pukul
10 .15 wib jam dinding di rumah kita perjalanan mudik kita mulai. Untuk yang
pertama setelah kita menetap di gubuk sendiri dan untuk yang ke 5 setelah
pernikahan Kami. Jadi bahtera rumah tangga kami sudah 5 tahun kami
arungi...dengan suka dan duka.....ada marah, sedih, senang, cemburu.......
Sebenarnya tidak setahun sekali kami pulang ke Kediri. Tergantung dengan
kondisi dan situasi... Pas libur sabtu dan minggu dan pas ada uang lebih ya
kita traveling ke kediri....
Perjalanan seperti yang
sudah-sudah rute kita menggunakan jalur Selatan....Jepara- Demak – Purwodadi –
Sragen – Ngawi – Madiun – Nganjuk – Kertosono - Papar (Kediri). Ku kemudikan
sendiri perjalanan ini. Navigator Uminya Fahri. Sepanjang perjalanan mulai dari
Jepara Sragen perjalanan kami lalui
dengan santai dan kondisi lalu-lintas yang lancar. Karena jalur yang kami lalui
ini termasuk jalur alternatif. Bahkan Kita sempat berhenti di purwodadi untuk
membeli buah semangka. Karena kondisi cuaca yang lumayan panas sehingga
meyebabkan kering tenggorokan ini. Karena banyak penjual semangka disepanjang
jalan, bahkan di kanan kiri jalan maka kami pun berhenti. Beberapa kali kami
mampir di POM Bensin selain untuk istirahat juga Sholat dhuhur. Ini foto-foto
yang dapat kami abadikan.
Masuk
Kota Sragen (setelah keluar dari jalur alternatif) memasuki jalur Selatan mulai
terasa jalur lalu-lintas lumayan padat. Waktu menunjukkan pukul 13.15 Wib...Aku
tawarkan pada Bapak dan Ibu serta Istriku “apa
mau makan siang sekarang?” Bapak, Ibu dan Istriku bilang “nanti Saja”. Aku tanya juga pada fahri “apa mas Fahri mau maem sekarang ?”
fahri bilang “nanti yah”. “Ya kalau gitu nanti maem di daerah Ngawi
aja, kurang lebih 1 jam 30 menitan lagi” kataku. Kendaraan aku lajukan
dengan kecepatan Standart yaitu 60-70 km perjam...Keluar kota Sragen memasuki perbatasan dengan kota Ngawi
tepatnya di kecamatan Mantingan laju kendaraan aku kurangi. Karena jalan mulai
padat. Di depanku kendaraan berjalan pelan dan beriringan. Dari arah depanpun
kendaraan juga berjalan beriringan tanpa putus, jadi kita berjalan tanpa biasa
mendahului.....jalan di daerah kecamatan Ngawi ini memang tidak begitu lebar.
Jadi kalau ada sedikit hambatan di depan sulit untuk mengurai kemacetan. Kurang
lebih 30 menit akhirnya aku tahu akar
permasalahannya...ada 2 kendaraan roda 4 (mobil) mengalami musibah. Yaitu
kecelakaan. Yang satu roda depannnya habis karetnya yang satu penyok-penyok bodi
mobilnya. Dan kebetulan berada di jalur kanan. Jadi secara otomatis jalur ini
gantian untuk berjalannya....baru kali
ini kita terlibat kemacetan waktu mudik. Aku pikir jalur selatan tidak separah
ini....Biasanya kalau kita menggunakan kendaraan roda dua bila tau agak mecet
kita bisa bermanufer cari-cari celah bahu-bahu jalan.....
Setelah melewati hutan-hutan di
kecamatan Mantingan kita memasuki kota Ngawi.....karena persedian air minum
yang kita bawa sudah menipis aku berinisiatif untuk beli air di Indomaret atau alfamart terdekat. Begitu menemukannya aku berhentikan kendaraan ini. Nah
Istri dan fahri yang masuk untuk membelinya. Sedangkan aku menunggu bersama
bapak dan ibu. Sambil menunggu aku asik sendiri menggambil gambarku....Sedikit
narsislah....ini gambarnya....sekalian aku ambil foto depan minimarketnya...
Perjalanan kemudin kita lanjutkan
lagi....memasuki kota Madiun kita berencana mencari warung makan. Karena
cacing-cacing di perut kita ternyata sudah mulai protes....suara kruk...krukk...udah
mulai terdengar dari dalam perut..... Aku mencari – cari dengan melirik kanan kiri jalan..tanpa
tersasa memasuki wilayah Caruban...begitu meliat warung kita akhirnya
menepi......Makan siang......
Ini gambar-gambar yang dapat
kita abadikan pas waktu makan siang.... tapi ternyata waktu telah menunjukkan
pukul 15.12an..,
Bisanya dulu waktu mudik sering
kita berhenti di tempat peristirahatan
Pos Mudik. Gratis servis kendaraan (entah itu Pos mudik Yamaha atau pos
mudik Honda- tergantung kita pas mudik menggunakan kendaraan produk yamaha atau
honda). Kita selain istirahat kita dapat servis kendaraan gratis, dapat suvenir
atau minum, bisa main game ...dan tentunya tidak ketinggalan aku selalu minta
Peta Mudik.....Karena saat ini kita menggunakan kendaraan Isuzu Panther kita
tidak beristirahat di pos mudik. Karena sepanjang perjalanan kita mencari-cari
pos mudik Isuzu tidak ada.
Setelah makan siang kita
melanjutkan perjalanan kembali. Kebetulan waktu sudah menunjukkan pukul 16.30an
WIB. Ibu dan bapak bilang “apa masih jauh”.
Aku dan istri bilang kurang lebih 2.5 jam lagi sampai, tergantung lancar apa tidak. Karena sepanjang perjalanan jalan
kita masih berjalan lambat karena banyaknya kendaraan yang pada mudik. Kurang
lebih setengah jam perjalanan kita berhenti di Pom bensin untuk membeli solar.
Karena jarum petunjuk solar sudah berada di bawah garis tengah. Sekalian kita
istirahat dan sholat Ashar tepatnya kita berhenti di daerah Madiun. Kurang
lebih setengah jam kemudian kita melanjutkan perjalalan kembali.
Memasuki kota Kediri, tepatnya
Perbatasan Kertosono waktu menunjukkan pukul 18.30 Wib karena perjalanan kurang
sekitar 25 km atau sekitar 45 menitan lagi makan aku bilang sholat magribnya
nanti di jama’ takhir sekalian atau
di barengkan dengan sholat Isa’ nanti pas sampai rumah orang tua. Alhamdulillah
pukul 19.30 an kita sampai di depan rumah kakek dan nenek fahri....Di rumah
kita sudah di tunggu – tunggu oleh ayah dan ibu serta adik istri saya. serta
keponakan kecil kita Rahma namanya. Rahma adalah putri dari adik istri saya.
Rahma kurang lebih berumur 1 tahun. Sudah mulai banyak bicara dan juga sudah
mulai berjalan..... Fahri dah punya saudara sepupu sekarang...
Kamar dah di siapkan oleh adik.
Bapak dan ibu dah di siapkan kamar sendiri dan kita pun juga tidak ketinggalan.
Setalah kurang lebih setengah jam kita basa – basi dan ngobrol sana sini dan di
temani makanan lebaran dan segelas kopi panas akhirnya kita beristirahat. Tidak
lupa sebelumnya kita mohon maaf lebaran kepada bapak dan ibu. Tidak ketinggalan
juga menunaikan ibadah Sholat Isa’. Good
night.....selamat Idul Fitri 1433 H Mohon maaf lahir dan batin.....
Jepara
8 oktober 2012
Ayah
Fahri
No comments:
Post a Comment