KELAHIRAN BUAH HATI
Minggu ini adalah minggu ke -39 kehamilan dari istriku (menurut perhitungan-haid terakhir 30 agustus 2007). Hari ini adalah tepat 30 tahun umurku…..Kamis Tanggal 29 Mei 2008. hari ini seperti biasa aku bekerja.
Setelah istirahat siang aku menerima telepon dari Istriku kalau pagi tadi seperti biasa memeriksakan kehamilannya. Berdasarkan pengetahuan yang kita miliki bila kehamilan memasuki lebih dari 36 minggu maka pemeriksaan kehamilan rutin 1 minggu 1 kali. Dan pemeriksaan kali ini memang udah yang kedua kalinya periksa mingguan. Sebelum itu kita juga rutin pemeriksaan kehamilan yaitu 1 bulan sekali selama kehamilan 0 sampai 28 minggu. 2 minggu sekali usia kehamilan memasuki 28 sampai 36 minggu.
Pemeriksaan sebelumnya setiap kali kita periksakan alhamdulillah kondisi janin normal dan posisi juga normal. Tapi istriku dalan telepon bilang kalau pemeriksaan kali ini posisi janin melintang. Dalam telepon dia bilang kalau saran dari Bidan yang memeriksa sementara dianjurkan untuk merangkak guna mengembalikan posisi janin seperti semula. Karena masa-masa saat-saat mau melahirkan memang segala kemingkinan bisa terjadi. Karena berdasarkan prediksi hitungan kedokteran (umur janin) kalau kelahiran bayi diperkirakan tanggal 5 Juni 2008. Dari telepon itu aku dimintakan berdoa agar ngak ada masalah berkenanan dengan posisi janin.
Sebelumnya aku beritahukan bila aku berasal dari Kabupaten Jepara Provinsi Jawa tengah dan Istriku berasal dari Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Kami bertemu dan berjodoh karena dipertemukan teman satu Kampus. Dimana aku kuliah di
Saat usia kehamilan 8 bulan istriku aku titipkan di orang tuanya di
Mulai siang itu sampai pulang kerja pikiranku berkecamuk. Kebetulan tiap malam Jumat aku ikut Pengajian (Yasinan). pengajian dimulai habis Magrib (18.30 WIB) selesai habis Isa’(19.30 WIB). Setelah acara pengajian aku memintakan doa dari
Pulang Pengajian kurang lebih pukul 20.00 WIB aku dapat telpon dari istriku kalau mau di bawa ke Rumah Sakit karena udah tidak kuat lagi. Yang sebelumnya dapat rujukan dari Bidan Desa kalau melahirkan dengan operasi Ceasar. Aku sendiri bingung dapat kabar itu. Kemudian aku bilang sama istriku kalau mau bicara dengan Mertuaku. Telpon dikasihkan mertua. Aku bilang aja semua hal yang berhubungan dengan kelahiran bayi saya serahkan kepada beliau. Entah berhubungan dengan keputusan dilaksanakannya “Operasi Ceasar”. Pokoknya bagaimana baiknya. Mertuaku bilang kalau aku nggak usah kuatir, semua hal yang berhubungan dengan istri dan calon anakku (cucu beliau). Pokoknya berdoa dan segera menyusul ke
Jam 20.15 WIB aku meng-email bosku memberikan laporan harian dan ijin untuk libur. Diamana saat itu Bosku sedang berada di Luar Negeri.( karena memang pemilik Perusahaan Furniture tempatku bekerja adalah orang asing-PMA). Dan kebanyakan perusahaan Furniture di Jepara adalah PMA.
Jam 20.45 WIB aku ke tempat teman satu kantor. Diamama kau menjelaskan kalau aku besuk ijin dan sekalian melimpahkan tugas. Karena tiap sabtu para karyawan pada menerima gaji.sedangkan kita yang mengabsen dan memberikan gaji tersebut.
Jam 22.00 WIB berangkat ke
Jam 22.30 WIB aku dapat telepon lagi dari adik iparku kalau akhirnya opersai selesai.dan “Alhamdulillah”…anak kita udah lahir dengan selamat. Laki-laki dengan Berat 3.2 kg dan Panjang 50 cm.
Masih dalam perjalanan Jepara – Kudus diatas motor (dibonceng temanku) aku me- sms teman-temanku kalau anakku lahir dengan selamat. Pada saat itu perasaanku tidak menentu. Aku ternyata udah jadi seorang AYAH (dalam hatiku)….dan berdasarkan saran temanku aku melakukan “SUJUD SYUKUR”. Tempat aku melakukan Sujud Syukur aku lakukan di musholla POM BENSIN MAYONG. Dimana Mayong adalah sebuah nama salah satu Kecamatan Di Jepara.
Jam 23.00 WIB aku sampai Kudus.tepatnya terminal Kudus.
Jam 00.00 WIB aku baru dapat bis jurusan
Perjalanan Jepara -
Dalam perjalanan yang biasanya aku kalau pulang
Sampai Kediri tepatanya Kecamatan Kayen Kidul. Desa Padangan waktu menunjukkan jam 08.00 WIB tanggal 30 Mei. Sampai di rumah aku di suruh makan dan mandi kemudian oleh Ayah Mertua aku di suruh menguburkan ARI-ARI anakku. Dimana dalam adat jawa ARI-ARI ini dimasukkan dalam tempat dari tanah liat (CEPUK) yang didalamnya di ikutkan selain alat-alat tulis, beras, benang tulisan arab lafal ADZAN dan IQOMAH dan lain-lain(aku sendiri udah lupa ada apa lagi isinya). Arti dari itu semuanya katanya biar anak nantinya mengerti tentang agama, cerdas dan mudah mencari nafkah. Dimana sebelum menguburkan aku harus mengumandangkan ADZAN dan IQOMAH. ADZAN dan IQOMAH adalah panggilan umat Islam untuk malalukan Ibadah (Sholat).
Jam 09.00 WIB aku diantar oleh adik iparku ke Rumah Sakit Bersalin di Pare (Salah satu Kecamatan di Kabupaten
Jam 09.30 WIB aku sampai ke Rumah Bersalin Kasih IBU Pare dimana sebelumnya aku ma adik iparku membeli perlengkapan untuk istri dan anakku.
Sampai di depan Ruangan aku memikirkan ……aku udah jadi ayah………….
Pintu aku Buka………ternyata Ibu Mertua dan keponakannya masih menunggui Istriku yang masih terbaring di tempat tidur…..tapi pandanganku sekilas mencari-cari….Dimana anakku………setelah aku bejabat tangan dengan Ibu mertua dan keponakan serta Istriku aku menanyakan anakku. Ibu mertua dan istriku mengatakan kalau anakku masih dalam perawatan di ruang perawatan….Alhamdulillah…..
Karena aku penasaran aku mengajak adik iparku untuk menunjukkan dimana ruang perawatan anak…dan dari ruang perawatan aku dapat melihat ada 6 bayi yang ada di
Aku Liat……aku perhatikan……..”alhamdulillah ya ALLAH, telah kau berikan anugrah terindah dalam hidupku, di hari ulang tahunku dengan selamat tanpa kurang satu apapun”……….”ini anakku tah?”. “aku udah jadi ayah..”. “Mirip siapa bayi ini ya?”….”Bisa apa nggak aku mendidiknya ya?”…..apakah ada yang kurang dengan jasmani anakku?”…Lahir sama denganku ….apa nantinya akan sama nakalnya dengan ayahnya (aku)?”Begitu perasaanku saat itu BERKECAMUK …………………………………………Anaku, buah hatiku telah lahir ………………pada tanggal 29 Mei 2008.
BUDI
JEPARA
No comments:
Post a Comment