Wednesday 18 February 2009


Gizi dan Kesehatan


Pola Makan Bayi Usia 9 – 12 bulan

Si 9 – 12 bulan sudah mulai mengalami kemajuan dalam perkembangan makan. Meskipun demikian orang tua harus memberi perhatian pada komposisi makanan. Agar si memperoleh gizi yang cukup: tidak kurang atau berlebih.Makanan seperti apa yang bisa kita berikan untuk si kecil yang mulai memasuki 9 bulan? Pada saat itu kita mulai bisa mengenalkan makanan dengan tekstur yang lebih kental dan kasar seperti nasi tim. Gunanya agar kita bisa sekaligus melatih proses mengunyah yang sangat diperlukan saat gigi susunya mulai tumbuh.Orang tua juga harus memberikan berbagai variasi makanan yang lengkap dan seimbang gizinya untuk emnunjang proses tumbuh kembang si kecil. Selain itu juga untuk memperkuat daya tahan tubuhnya dari berbagai serangan penyakit. Hati-hati pada kelebihan atau kekurangan zat gizi tertentu karena kelebihan atau kekurangan zat gizi ini bisa berpengaruh terhadap perrtumbuhan si kecil. Misalnya, kelebihan lemak pada si kecil akan menyebabkan obesitas yang bisa memicu penyakit yang berbahaya di kemudian hari. Dan, seterusnya. Berikut adalah sebuah contoh pola pemberian makan untuk si 9 – 12 bulan:

Waktu Makanan/Minuman
05.00 ASI
07.00 Bubur Susu
09.00 Nasi Tim
10.00 ASI
12.00 Nasi Tim
14.00 ASI
16.00 Buah
17.00 Nasi Tim
19.00 ASI
Tengah Malam ASI

Beri perhatian khusus:
Hindari kacang, kecuali dalam tekstur yang halus.
Periksa apakah masih ada duri ikan bila hendak memakan daging ikan. Perkenalkan ikan setelah anak berusia 12 bulan.
Sedapat mungkin hindari daging yang berlemak dan garam yan dapat memicu terjadinya obesitas, tekanan darah tinggi dan jantung (kecuali daging ayam rendah lemak bertekstur lembut dan daging sapi cincang yang mengandung zat besi).
Hindari makanan pedas atau asam karena dapat memicu alergi pada usia ini. Makanan jenis ini bisa diperkenal setelah anak berusia 12 bulan.

Mulai Duduk







Duduk di Sepeda


Dengan Sepupu (Zida)



Senang


Lihat Umi


FAHRUDIN SAKIT

FAHRI SAKIT


Memasuki usia 8 Bulan (tepatnya tanggal 26 januari) buah hatiku sakit. Sakit yang diderita adalah sakit panas. Panas adalah sakit yang sering dialami oleh anak-anak. Hal ini karena memang anak-anak rentan terkena virus. Apalagi bulan-bulan Januari ini hujan sedang deras-derasnya.
Karena kita menganggap panas adalah sakit biasa maka kami belikan obat (sirup) penurun panas. Pada kenyataannya panas Fahri tidak turun-turun. Padahal istruku juga udah konsultasi pada dokter lewat sms tentang dosis pemberian sirup penurun panas ini.
Karena kita kawatir akhirnya tanggal 28 januari (2 hari setelah panas tidak turun-turun) kita bawa fahri ke Dokter anak. Dimana tempat praktek Dokter Spesialis anak ini tidak jauh dari rumah kita (walaupun kita masih tinggal di rumah orang tua-nggak papa kita anggap rumah sendiri). Kira-kira jaraknya 700 meter dari rumah dan masih dalam satu kelurahan (kelurahan Demaan).
Pagi pukul 05.45 wib kita udah membawa Fahri untuk di periksakan, soalnya buka praktek dokter anak ini udah mulai jam 06.00 wib. Kebetulan Kita sampai di sana (dokter) untuk yang pertama. Jadi tiak perlu antri. Padahal jam-jam biasanya banyak yang antri (aku sering lewat tempat praktek dokter ini, karena tempat kerjaku kebetulan melewatinya. Pagi dan sore banyak pasien yang antri menunggu giliran memeriksakan anaknya).
Singkat kata Fahri di perikasa oleh dokter dan kita ditanya apa keluhan anak kita. Kita ngomong kalau 2 hari ini badan panas. Dokter menyarankan kita untuk memeriksakan Fahri ke Laboratorium (karena beliau kawatir Fahri kena Demam Berdarah). Dan setelah tau hasil laboraturium nanti di suruh kembali lagi. Kata beliau dengan Di periksa Di Laboratorium kita dapat tau berapa jumlah Trombocyt. Jadi nanti kita tau masalah trombocytnya masih batas normal apa turun. Trombosit atau yang kita tau adalah keping darah yang berfungsi mengangkut sari makan hingga sel tubuh kita .
Laboratorium yang dirujuk oleh Dokter kebetulan juga nggak jauh….Kira-kira 1,5 km dari rumah kita. Dari dokter langsung aja aku antar istri dan Fahri ke Laborat. Kurang lebih 5 menit kita udah sampai Laboratorium. Kebetulan kita sampai Di sana udah ada 1 pasien. Karena Waktu masih Pukul 06.30 wib sambil nunggu pemeriksaan Kita sempatkan Foto Dulu. Yah…untuk mengabadikan moment sakitnta Fahri…


Setalah Foto aku pulang ke rumah dulu karena aku harus persiapan berangkat kerja (aku masuk kerja Pukul 07.30 wib) sekalian aku minta tolong adikku untuk nanti menyusul dan mengantarkan Istri dan Fahri kembali dari Laboratorium ke Dokter.
Singkat kata ternyata Fahri dari hasil Laboratorium dan diaknosa Dokter tidak terkena penyakit yang mengkawatirkan….alhamdulillah….Cuma pengaruh musim…karena itu dokter menyarankan setelah dikasih obat tambahan (sirup penurun panas tetap dapat digunakan – yang telah kita beli sebelumnya-). Besuknya tanggal 29 Januari (tepat usia 8 bulan Fahri) tetap harus diperiksakan ke Laboratorium lagi, agar Dokter tetap dapat memastikan Fahri tetap tidak terserang Demam Berdarah…
Pada tanggal 29 Januari pagi…tepatnya Pukul 06.30 wib aku dan istriku membawa Fahri untuk diperiksa lagi ke Laboratorium. Alhamdulillah kita datang yang pertama, jadi tanpa antri kita langsung memeriksakan Fahri. Akhirnya hasil laboratorium ini kita bawa ke Dokter lagi. Dan dari hasil laboratorium ini Dokter akhirnya dapat memastikan bahwa fahri tidak terkena apa-apa, cuma harus diperhatikan vitamin tambahannya….alhamdulillah…Kita lega mendengar kata-kata dari Dokter…………………Jangan sakit lagi ya Fahri….kita akan selalu merawatmu………


Jepara Maret 2009

BELAJAR MERANGKAK

BELAJAR MERANGKAK
USIA 8.5 BULAN