Saturday 28 June 2014

Fahri Lulus Taman Kanak-kanak




Fahri Lulus Taman Kanak-kanak (TK)





Alhamdulillah….Putra Pertamaku (fahri) udah lulus dari TK (Taman kanak-kanak) tepatnya tanggal 21 Juni 2014. Fahri Genap berusia 6 tahun, 1 bulan(lahir bulan Mei 2008). Tak terasa sudah dia tumbuh berkembang….hingga muncul ke dunia fana ini adiknya Haidar. Haidar bulan Juni ini berusia 1 tahun 4 bulan (lahir bulan Februari 20013). Ke dua-duanya seorang Putra....Tanpa terasa memang…kalau sudah menjalaninya… sampai saat ini kita sekeluarga masih bisa memantau perkembangan putra-putra kita…dan semoga sampai kelak (bila masih diberi umur panjang) dewasa kita masih tetap begitu…amin.

Fahri di TK termasuk anak yang cerdas…terbukti dengan mendapatkannya peringkat 3 di sekolahnya….dan di buktikan dengan dapat Piala pas wisuda kelulusannnya…..(sekarang pendidikan dari TK hingga Sarjana pakai wisuda) padahal dulu aku wisuda Cuma pas kelulusan dari Universitas. Memang tidak instan kita berusaha guna mendidiknya untuk mau belajar…dari Paud – Pendidikan Anak Usia Dini -(umur 3 tahun).Kita berdua bahu membahu mengenalkan angka demi angka dan huruf demi huruf…Cuma menurutku kadar istriku lebih banyak berperannya….. Memang pas Di TK A fahri juga pernah dapat Peringkat 3 Juga. Untuk anak seusianya Alhamdulillah Fahri sudah dapat membaca…walaupun masih terbata bata….

Ayah....aku Dapat Piala


Ini Foto-foto Fahri pas wisuda TK…..


Sebelum Berangkat Wisuda
Juara 1, 2 dan 3




























 
1 angkatan

 Oh ya TK fahri putraku jaraknya kurang lebih 500 meter dari rumah mungil kita…jadi tidak begitu jauh memang…Cuma lokasi TK nya berada di pinggir jalan utama…arah jepara- mantingan- Ngabul (wilayah  Kabupaten Jepara- Jawa tengah). Rencana Fahri masuk SD di SD Negeri 2 Langon (masuk Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara). Secara akademik SDN 2 langon ini cukup berprestasi dalam meluluskan murid-muridnya. 2 tahun terakhir ini kita perhatikan di lingkungan se Kabupaten Jepara sendiri siswanya masuk dalam 3 besar. Dan rata-rata ujian nasionalnya 100 % lulus (bukan Promosi) juga nilainya terendah diatas 7.Selain itu jarak tempuhnya dari rumah juga tidak jauh, kira-kira sama dengan jarak ke TK nya. Kurang lebih 500 meter. Cuma lokasi tidak di pinggir jalan utama. Jadi aman bila berangkat sekolah sendiri. Serta aku kebetulan juga mengisi salah satu ekstra di SDN 2 Langon ini. Yaitu Karate..yang memang udah 2 tahun lebih aku sudah melatih di SDN 2 Langon ini. Tepatnya semenjak kita sekeluarga pindah dan berdomisili di Desa Langon ini. Menempati rumah idaman….walaupun sederhana…yang penting bisa di buat berteduh…amin….
Selamat ya nak….teruskan belajarmu…tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina….ayah dan Umi selalu mendukungmu…..dan semoga Allah selalu meridhoi langkah kita sekeluarga…amin….


Foto dan Piala Fahri

 Jepara 28 Juni 2014

Ayah




SEJARAH PUASA RAMADHAN

SEJARAH PUASA RAMADHAN

Puasa Ramadhan merupakan puasa yang diwajibkan bagi umat muslim di seluruh dunia untuk melaksanakannya. Puasa Ramadhan dalam perjalanan sejarahnya cukup menarik jika dikaji lebih mendalam.

Berbagai pertanyaan mungkin saja pernah terlintas di benak Anda tentang kapankah ibadah Puasa Ramadhan mulai disyariatkan? Bagaimana model puasa yang dilakukan umat islam pertama kali? Apa yang membedakan puasa islam dengan agama Ahli kitab? Atau mungkin pertanyaan lain yang berkenaan dengan puasa, berikut pemaparannya.

Sejarah Puasa Ramadhan pertama kali di syariatkan

Puasa Ramadhan mulai disyariatkan pada tanggal 10 Sya`ban tahun kedua Hijriah atau satu setengah tahun setelah umat islam berhijrah dari Mekah ke Madinah, atau setelah umat islam diperintahkan untuk memindahkan kiblatnya dari masjid Al- Aqsa ke Masjidil Haram.

Perintah puasa ramadhan ini didasarkan pada firman Allah di dalam surah Al-Baqarah ayat 183. Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa puasa telah dilakukan sebelum masa kerasulan Muhammad saw. Hanya saja praktiknya tidak seperti yang kita lakukan sekarang ini.

Setelah ayat tersebut turun, Puasa Ramadhan menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat muslim selama satu bulan dengan memenuhi syarat dan dan rukun yang telah di syariatkan.


Model Puasa Ramadhan yang Pertama Kali Dilakukan Umat Islam


Puasa pertama kali yang dilaksanakan Rasulullah saw adalah puasa bulan Asyura`, yaitu puasa yang dilakukan masyarakat Quraisy ketika itu dan setibanya di Madinah, Nabi pun memerintahkan berpuasa pada bulan itu.

Setelah turun perintah berpuasa pada bulan Ramadhan, Rasulullah memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa bagi siapa saja yang menghendakinya. Saat itu, umat muslim boleh berpuasa dan boleh juga tidak, dan bagi mereka yang tidak berpuasa diwajibkan untuk membayar fidyah

Selanjutnya puasa Ramadhan menjadi kewajiban bagi setiap muslim, kecuali bagi mereka yang mempunyai uzur syar’i

Perbedaan Puasa Ahli kitab dengan Puasa Umat Islam

Yang membedakan puasa umat islam dengan umat yang lain di antaranya adalah adanya perintah makan sahur sebelum terbit fajar. Di dalam hadis riwayat Amr bin Ash, Rasulullah saw bersabda,

“Perbedaan antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah pada makan sahur…” (HR Muslim)

Selain itu, puasa yang dilakukan kaum muslimin pada bulan Ramadhan berlangsung selama satu bulan penuh, berbeda dengan ahli kitab yang melaksanakan puasa di luar bulan Ramadhan. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda,

“…Sungguh, telah datang bulan Ramadhan, bulan yang diberkati. Allah telah memerintahkan kepada kalian untuk berpuasa di dalamnya…” (HR Ahmad dan Nasa’i)

Sejarah Puasa Sebelum Kelahiran Nabi Muhammad saw

Persamaan puasa umat islam dengan umat-umat terdahulu adalah dalam hal kewajiban, bukan pada tata caranya. Berikut bentuk puasa sebelum kelahiran Nabi Muhammad saw.

Umat Nasrani dahulu juga pernah diwajibkan 
puasa Ramadhan, tetapi mereka menambahnya 10 hari hingga akhirnya berjumlah 50 hari. Dikarenaka pada bulan Ramadhan cuacanya sangat panas, waktunya pun diperpendek dan dipindah pada musim semi.

Umat Yahudi pun berpuasa, bahkan puasanya tidak sekadar menahan dari makan dan minum dari sore hari sampai waktu sore lagi. Akan tetapi, mereka melaksanakan sambil berbaring di atas pasir dan debu sambil meratap sedih

Pada masa Jahiliah, penduduk Quraisy Mekah melaksanakan puasa pada bulan Asyura dan Nabi saw melakukannya sebelum ada perintah berpuasa di bulan Ramadhan, namun setelah ada perintah puasa di bulan Ramadhan, Nabi pun berpuasa dan meninggalkan puasa di bulan Asyura.

 http://www.islamnyamuslim.com/2013/07/sejarah-puasa-ramadhan.html