Monday 15 March 2010

Wusata Candi Gedung Songo Semarang

Wisata Candi Gedung Songo

Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang – Jawa Tengah

Sabtu 6 april 2010 kebetulan saya libur kerja…Padahal biasanya hari sabtu tetap masuk kerja (walaupun di tempat kerja saya menerapkan sistem 5 hari kerja / 40 jam per minggu). Pukul 16.00 Wib tepatnya… (setelah istri Pulang kerja- kebetulan Istri Kerjanya masuk shiff pagi) Kita bertiga (istri, saya dan fahri) berangkat ke Kota Semarang . Kurang lebih 80 km jaraknya dari kota Jepara. Tujuan kita ke Lokasi Wisata Candi Gedung Songo – Bandungan, Semarang. Adapun Lokasinya berjarak kurang lebih 45 km dari Kota semarang.

Candi Gedong Songo adalah nama sebuah komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Di kompleks candi ini terdapat sembilan buah candi.

Candi ini diketemukan oleh Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 (tahun 927 masehi).

Candi ini memiliki persamaan dengan kompleks Candi Dieng di Wonosobo. Candi ini terletak pada ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut sehingga suhu udara disini cukup dingin (berkisar antara 19-27°C)

Lokasi 9 candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam yang indah. Di sekitar lokasi juga terdapat hutan pinus yang tertata rapi serta mata air yang mengandung belerang.

Untuk menempuhnya, diperlukan perjalanan sekitar 40 menit dari Kota Ambarawa dengan jalanan yang naik, dan kemiringannya sangat tajam (rata-rata mencapai 40 derajat). Lokasi candi juga dapat ditempuh dalam waktu 10 menit dari obyek wisata Bandungan. Berikut daftar jarak tempuh menuju candi ini.

  • Gedong Songo – Ungaran : 25 km

  • Gedong Songo - Ambarawa : 15 km

  • Gedong Songo-Semarang : 45km

Dalam perjalanan menuju wisata ini kita transit ke kota Semarang, yaitu untuk malam mingguan di Simpang Lima (jantung kota). Selain sekalian untuk istirahat dan makan juga jalan-jalan. Sampai Simpang Lima jam tangan saya menunjukkan pukul 17.10 Wib. Kurang lebih 3 jam mondar-mandir di Pusat Perbelanjaan (walaupun kita tidak berbelanja) perjalanan kita lanjutkan kembali. Sampai di Bandungan (nama daerah pusat kotanya sebelum lokasi candi) kita mencari penginapan. Di Bandungan termasuk daerah Pegunungan, karena memang Bandungan berada di kaki gunung Ungaran. Setelah tanya sana – sini (banyak sekali Penginapan di sini- jadi tidak usah kawatir bila teman-teman pembaca mauwisata ke Candi Gedung Sango) akhirnya kita menemukan tempat penginapan yang sesuai dengan keinginan kita (tempat, suasana, harga terjangkau).Oh ya banyak sekali pilihan harga yang di tawarkan di sini untuk menginap 1 malamnya. Mulai harga Rp 25.000 untuk 1 kamar yang tidak ada vasilitas TV dan air panas untuk mandi. Sedangkan Harga Mulai dari 35.000 untuk 1 kamar yang ada vasilitas TV, Spring bed dan air panas untuk mandi.

Karena sudah cape di perjalanan kita akhirnya tidur dengan pulasnya……

Pagi hari pukul 05.10 Wib kita udah bangun…tidak lupa saya dan istri menunaikan ibadah…Fahri bangun sekitar pukul 05.35.wib. Pagi-pagi penjaja makanan sudah mondar-mandir di depan penginapan. Terdengar suaranya untuk menawarkan makanan.Jadi jangan kawatir bila perut kita sudah lapar pagi-pagi. Tidak susah-susah keluar penginapan untuk cari makan pagi atau sekedar makanan kecil.tinggal panggil saya penjaja makanan yang lewat. Setelah mandi dan makan pagi kita persiapan untuk menuju lokasi wisata Candi Gedung Songo. Dari Bandungan tempat kita menginap berjarak kurang lebih 6 km, dengan medan lumayan menanjak. Jadi bila kita kesana teman-teman memang harus benar-benar memperhatikan kondisi kendaraan bila menggunakan kendaraan pribadi.

Pukul 07.30 wib kita sudah meluncur dari peginapan, tentunya sebelum berangkat kunci kamar kita titipkan ke resepsionis. Kurang lebih 15 menit kita akhirnya sampai di depan Lokasi wisata Candi Gedung Songo. Tetapi tidak lupa sebelum sampai di lokasi di perjalanan kita sempatkan mengabadikan gambar keindahan alam yang ada.

Kendaraan kita parkir di tempat parkir yang sudah ada. Dengan berbekal kertas bukti parkir kita sudah merasa aman dengan mempercayakan kendaraan kita. Masuk wisatacandi kita dikenakan Tiket Harga Masuk sebesar Rp 7.000,00 per orang.Sedangkan untuk Turis Asing harga Tiket masuknya RP 25.000,00 per orang. Sedang anak di bawah 5 tahun tidak dipungut biaya.

Sebelum kita memulai perjalanan naik untuk meliat-lihat candi-candi peninggalan sejarah ini seperti biasa kiat abadikan gambar di pintu gerbang masuk candi.

Setelah kita masuk beberapa meter kita akan melihat seperti papan rute wisata mulai dari candi satu sampai Lima (Walaupun sebenarnya jumlah candi ada 9 tapi yang masih berdiri Cuma 5 candi). Serta keterangan pemugaran-pemugarannya. Selain itu ada juga papan informasi bila kita akan menggunakan jasa perjalanan dengan naik kuda.Soalnya medan yang ada hanya bisa di lewati dengan jalan kaki atau naik kuda. Memang jarak antara candi satu dengan yang lainnya lumayan jauh. Tapi jangan merasa kecewa dulu….karena di sepanjang perjalanan ini kita dapat mengagumi keindahan alam ciptaanNya yang indah dan elok…jadi walaupun kita berjalan kaki kita tidak akan terasa cepat cape.

Harga naik kuda bermacam-macam : Bila kita rute cuma sampai Candi Satu Pulang Pergi Rp 20.000,00 per orang, Rute sampai Candi Dua Pulang Pergi Rp 30.000,00, sedang Rute sampai Candi Tiga Rp 40.000,00 dan Bila Kita ingin melihat semua candi (sampai 5 candi Pulang pergi) harga Rp.50.000,00.

Buah hati kita Fahri karena dari kecil sudah kita didik untuk mengenal hewan-hewan dia sudah hafal dengan kuda. Dengan pertimbangan untuk tambah mengenalkan Fahri dengan hewan kuda maka kita sepakat untuk naik kuda untuk mempuh rute perjalanan meliat candi- candi. Wah..wah… ternyata pertama naik kuda lumayan kaku badan ini.Kita di kasih sedikit kiat-kiat cara naik kuda oleh pawang kuda yang menyertai kita agar kita dapat rilex naik kuda. Sehingga dapat dengan leluasa meninkmati pemandangan dari atas punggung kuda. Jadi teman-teman jangan takut…aman kok.

Fahri ….(buah hati kita) saya ajak menunggang kuda dengan saya, sedangkan istri sendirian. Dalam perjalanan ini fahri sangat suka sekali… tepok…tepok…tepok…:kata Fahri (bahasa ini yang biasanya kita berikan bila ada delman lewat depan rumah---dan hampir tiap pagi delman selalu lewat depan rumah).Dalam perjalanan ini kita sempatkan berbincang-bincang dengan pawang kuda yang menyertai kita. Ternyata kuda-kuda ini tidak mesti dipunyai oleh orang-orang ini. Tetapi ada semacam organisasi yang membawahinya. Jadi para pawang ini system gajinya diperoleh dari potongan beberapa persen setiap dapat tumpangan. Kurang lebih satu jam perjalanan akhirnya kita sampai di salah satu candi.Nah karena kita mau turun, seperti biasa kita sempatkan untuk ambil gambar. Saya minta tolong dengan bapak pawang kuda (yang mendampingi kita selama naik kudanya) untuk mengambil foto kita bertiga…..Satu…Dua….Tiga……Klick……….

Setelah turun dari kuda kita melihat candi dari dekat….ini gambar yang kita abadikan…..


Sambil melihat-lihat candi kita istirahat sambil menikmati makanan kecil yang kita persiapkan dari penginapan. Sebetulnya banyak sekali penjaja-penjaja makanan yanga ada di sekitar lokasi wisata Candi Gedung Songo ini. Mulai dari makanan ringan.sampai makanan berat. Indah Benar Pemandangan alama CiptaanNya….Masyaallah…fahri anak kita sangat senang sekali ternyata…hal ini dapat terlihat dari tingkah laku fahri yang putar-putar sekitar candi sambil ngoceh, dan menggerak-gerakkan badannya alhamdulillah ya Allah…Engkau beri kenikmatan dunia dengan kesehatan yang ada pada kami, sehingga dapat menikmati keindahan ciptaanMU…serta kelebihan rizki yang Engkau berikan pada keluarga kami sehingga kami sampai Di tempat yang indah ini, ingatkanlah keluarga kami tetap selalu taat kepada MU..dan selalu mensyukuri apa yang engkau berikan……..amin…amin ……ya Robbillalamin…Pukul 10.30 wib kita pulang menunju penginapan…

Alhamdulillah Pukul 11.12 wib kami sampai di penginapan…setelah sebelumnya kami sempatkan untuk membeli oleh-oleh buah Kelengkeng. Oh ya di Bandungan ini terkenal akan pasar sayur-sayuran dan buah-buahan. Menurut orang-orang harga sayur-sayuran dan buah-buahan (termasuk Kelengkeng) ini murah. Saya pikir kalau benar- murah tentunya normal …Karena berdasarkan logika kan daerah bandungan ini daerah pertanian. Jadi memang pusatnya sayur dan buah.

Singkat cerita setelah kita istirahat sekitar 1 jam kita akhirnya pulang. Saya pikir kalau kita pulang agak siang maka sampai Jepara nanti tidak terlalu malam. Soalnya besuknya kita sudah menghadapi aktivitas rutin…Kerja. Jadi biar kita dapat istirahat yang cukup.

Dalam Perjalanan Pulang ini alhamdulliah lancar-lancar saja..jadi seperti yang saya perkirakan akhirnya kita sampai rumah sekitar Pukul 16.30 wib.Nah begitulah teman-teman sekalian sedikit cerita perjalanan keluarga kita......Cerita ini selain untuk histories keluarga kita juga untuk sedikit memberikan wacana buat teman-teman sekalian bila ingin berrekreasi…..


Jepara 10 April 2010.


1 comment:

  1. ahlan,
    saya yusuf di jakarta,
    ada rencana tgl 13 jan 2012 ini akan ke badungan dan museum kereta api ambarawa sekeluarga.Saya naik KA pagi tiba di semarang sore, mohon info trasportasi dr sta ka ke badungan dan hotel yg direkomendasikan di badungan sekalian no teleponnya....ada saran untuk rute-rute wisatanya... pak ? ... tgl 15 jan nya kita mau ke yogya.....dari sana juga adakan pak bis atau travel ?....mohon maaf sebelumnya.....semoga Allah Jalla Jalaluh ....membalas kebaikan bapak......
    Email saya : achmadyusup@yahoo.com atau achmadyusups@gmail.com

    ReplyDelete